Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tradisi Seribu Telur Warnai Maulid Nabi di Desa Namang, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Jalanan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Tradisi Seribu Telur Warnai Maulid Nabi di Desa Namang, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Jalanan
Foto: (Sumber: Warga Desa Namang, Bangka Tengah, Babel saat mengikuti pawai arak-arakan seribu telur dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (5/9/2025). ANTARA/Ahmadi)

Pantau - Jalan utama Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipenuhi warna-warni dari arak-arakan budaya bertajuk "seribu telur" pada Jumat, 5 September 2025.

Tradisi tahunan ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dan berhasil menarik perhatian ribuan warga serta pengunjung dari luar desa.

Perpaduan Seni, Religi, dan Tradisi Luhur

Arak-arakan dimulai dengan iringan lantunan salawat dan musik religi, disambut sorak gembira anak-anak serta senyum antusias warga yang memadati sisi jalan.

Ribuan telur dihias penuh kreativitas dan disusun membentuk miniatur masjid, kitab suci, serta bentuk artistik lain yang menggambarkan nilai-nilai religius.

Warga mempersiapkan telur-telur hias sejak jauh hari, lalu membawanya dalam tandu maupun gerobak sederhana, sebagai bentuk rasa syukur dan harapan.

Anak-anak membawa bendera kecil, ibu-ibu mengatur barisan sambil melantunkan salawat, sementara warga lainnya menanti di tepi jalan untuk memperoleh telur hias sebagai simbol berkah.

Para perajin lokal menampilkan karya seni telur hias yang disusun membentuk simbol religius, menunjukkan perpaduan antara seni, budaya, dan spiritualitas.

Daya Tarik Wisata Religi dan Pelestarian Budaya

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, hadir secara langsung dan melepas rombongan arakan secara resmi.

“Pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya selaras dengan syariat Islam, tetapi juga menambah semangat kita dalam bingkai keimanan untuk meneladani Rasulullah,” katanya.

Ia menegaskan bahwa tradisi seribu telur merupakan warisan budaya yang sarat dengan nilai spiritual dan harus terus dilestarikan.

Menurutnya, Desa Namang memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata religi di Bangka Tengah berkat kekayaan tradisinya yang masih lestari.

“Namang ini termasuk desa potensial dengan kekayaan budaya yang masih lestari. Tradisi ini bisa menjadi ikon wisata religi yang membanggakan,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pembagian telur hias kepada warga dan pengunjung, terutama anak-anak, yang menyambutnya dengan penuh keceriaan.

Momen tersebut menjadi simbol kehangatan, kebersamaan, dan persaudaraan, sekaligus memperlihatkan harmoni antara budaya lokal dan nilai-nilai keagamaan.

Penulis :
Ahmad Yusuf