
Pantau - Polda Riau secara resmi meluncurkan super tim bernama Tim Raga sebagai bentuk respons terhadap meningkatnya keresahan masyarakat atas premanisme dan kejahatan jalanan (street crime).
Peluncuran dilakukan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan pada Rabu, 14 Mei 2025, dan menandai penguatan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Riau.
Tim ini akan berpatroli selama 24 jam, hadir secara aktif dan masif untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Filosofi “Raga” dan Strategi Lapangan, Termasuk Rotator Aktif di Malam Hari
Nama "Raga" bukan hanya sekadar label, tetapi mengandung makna filosofis sebagai jiwa (soul) yang melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Nama tersebut juga merupakan akronim dari:
- R (Responsif): cepat tanggap atas pengaduan masyarakat di lapangan maupun media sosial
- A (Adil): memperlakukan setiap warga dengan kesetaraan hukum
- G (Gesit): bertindak rasional, cermat, dan kreatif
- A (Aktif): hadir langsung dan sigap di lokasi rawan
Salah satu strategi utama Tim Raga adalah menghidupkan lampu rotator di malam hari, sebagai simbol kehadiran polisi dan cara preventif untuk mencegah niat pelaku kejahatan.
Tim ini merupakan gabungan tiga satuan kerja: Ditreskrimum, Ditsabhara, dan Brimob Polda Riau.
Patroli Beretika dan Berbasis Moral, Perkuat Citra Bhayangkara
Setiap personel Tim Raga telah dibekali pelatihan khusus, pemahaman standar operasional prosedur (SOP), serta komunikasi dialogis, sebagai bekal dalam menghadapi dinamika sosial di lapangan.
Kapolda Irjen Herry menekankan bahwa anggota Tim Raga harus bekerja dengan etika dan moral tinggi, bukan hanya karena pengawasan pimpinan, tapi karena kesadaran profesional sebagai pelindung masyarakat.
Pembentukan Tim Raga juga merupakan bagian dari realisasi tagline Polda Riau: “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”, dengan harapan memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sebagai pengayom yang humanis dan tegas.
- Penulis :
- Gian Barani