Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polresta Ambon Siagakan Personel Gabungan TNI-Polri Cegah Konflik Meluas

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Polresta Ambon Siagakan Personel Gabungan TNI-Polri Cegah Konflik Meluas
Foto: Petugas bersiaga di kawasan rawan di Kota Ambon (sumber: Polresta)

Pantau - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menyiagakan personel gabungan TNI-Polri di sejumlah titik Kota Ambon untuk mengantisipasi meluasnya konflik antara warga Desa Kailolo dan Desa Kabauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Tiga Pos Pengamanan Dididirikan

Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Nur Rahman, menyebut pihaknya mendirikan tiga pos pengamanan di kawasan rawan.

Salah satu pos terpusat di sekitar Universitas Islam Negeri (UIN) AM Sangadji, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, yang dihuni banyak warga dari dua desa bertikai.

"Sebanyak 40 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan di tiga pos pengamanan di kawasan tersebut. Kehadiran petugas ini untuk mengantisipasi kerawanan sekaligus memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan normal dan aman," ungkap Rahman.

Selain pos pengamanan, Polresta Ambon juga menggelar patroli gabungan bersama TNI dan Satpol PP di berbagai kawasan kota.

"Patroli gabungan ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan dan memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif," ujarnya.

Latar Belakang Konflik dan Langkah Koordinasi

Konflik antarwarga Desa Kailolo dan Kabauw pecah pada Selasa siang di perbatasan dua desa.

Bentrokan tersebut menewaskan satu orang dan melukai sejumlah warga dari kedua pihak.

Untuk meredam dampak lanjutan, kepolisian berkoordinasi dengan perangkat RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh masyarakat.

Koordinasi ini bertujuan agar semua pihak bersama-sama menjaga keamanan pascakonflik di Pulau Haruku.

"Yang paling penting, masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi atau berita hoaks yang bisa memprovokasi. Kita semua harus mampu menahan diri supaya kejadian di Pulau Haruku tidak melebar ke Ambon atau daerah lain di Maluku," tegas Rahman.

Penulis :
Shila Glorya