Pantau - Jenazah Pratu Afrio Setiawan, prajurit TNI yang gugur dalam ledakan saat pemusnahan munisi, telah disemayamkan di rumah orang tuanya di Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Pratu Afrio merupakan satu dari empat anggota Gupusmu III Puspalad yang gugur dalam insiden ledakan saat melaksanakan kegiatan disposal amunisi tidak layak pakai di Kabupaten Garut.
Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka, Kolonel Inf Daniel E. S. Lalawi, menyampaikan bahwa almarhum bertugas di Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat.
Jenazah dipulangkan ke Sulawesi Utara karena Pratu Afrio merupakan warga asli Desa Mopuya.
Proses Pemulangan dan Upacara Penyambutan Jenazah
Jenazah Pratu Afrio diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan maskapai Citilink pada pukul 01.00 WIB.
Jenazah tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada pukul 05.30 WITA dan disambut dengan upacara serah terima di Terminal Kargo bandara tersebut.
Upacara penyambutan dan serah terima dipimpin oleh Wakapaldam XIII/Merdeka, Letkol Cpl Ranto.
Kodam XIII/Merdeka menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas gugurnya Pratu Afrio.
"Tentunya kita sangat berduka dan kehilangan atas kepergian beliau, semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan diberikan tempat terindah di samping-Nya"
Rencana pemakaman jenazah Pratu Afrio akan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Mei 2025, di TPU Desa Mopuya.
- Penulis :
- Arian Mesa
