
Pantau - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menegaskan pentingnya pembangunan desa yang berbasis pada data valid dan kebutuhan nyata masyarakat desa.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Festival Bangun Desa dan Kirab 1.000 Tenong di Desa Sirukun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 14 Mei 2025.
Menurut Ariza, pembangunan desa yang tepat sasaran harus didasarkan pada data dan fakta di lapangan agar prosesnya lebih terukur, objektif, dan bisa dipercepat.
Ia mengajak para kepala desa untuk aktif berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengisi, memahami, menggunakan, dan mengembangkan data desa secara menyeluruh.
Sinergi dan Gotong Royong Kunci Wujudkan Desa Mandiri
Ariza menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan warga dalam membangun desa yang maju dan mandiri.
Ia memberikan apresiasi kepada warga Desa Sirukun dan sekitarnya atas keterlibatan aktif mereka dalam berbagai inisiatif pembangunan.
Wamendes optimistis bahwa desa-desa yang saat ini berstatus berkembang dapat meningkat menjadi desa mandiri melalui kekompakan kepala desa, sinergi pemerintah daerah, dan dukungan penuh dari Kemendes PDT.
Desa mandiri, lanjut Ariza, adalah desa yang kuat secara ekonomi, tangguh dalam pelayanan dasar, dan mampu mengelola sumber daya secara mandiri.
Ia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa pembangunan desa harus dilakukan secara kolektif, berlandaskan semangat gotong royong dan rasa persaudaraan.
- Penulis :
- Balian Godfrey