
Pantau - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram mengumumkan bahwa kuota haji tahun 2025 untuk wilayahnya tidak terpenuhi secara penuh. Dari total kuota sebanyak 733 orang, hanya 710 calon haji yang akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci.
Sebanyak 23 kuota haji tidak terisi karena sejumlah alasan, seperti pengunduran diri calon jamaah, wafatnya calon haji, ketidakmampuan secara fisik maupun finansial (tidak istitaah), serta alasan lain yang bersifat individual.
Tak Jadi Catatan Negatif, Kuota Kosong Tak Bisa Diisi Cadangan
Kemenag Mataram menegaskan bahwa kekosongan kuota ini tidak dianggap sebagai catatan negatif karena tidak disebabkan oleh kelalaian administratif, melainkan murni karena kondisi jamaah.
Selain itu, kekosongan ini tidak bisa digantikan oleh calon cadangan karena bertepatan dengan hari terakhir keberangkatan Embarkasi Lombok.
Total 710 calon haji yang berhasil diberangkatkan berasal dari dua kelompok utama: 379 orang tergabung dalam Kloter 3 dan 305 orang di Kloter 9, menjadikan total kloter reguler sebanyak 686 orang.
Tambahan dari Kuota Cadangan Berangkat Bertahap
Sebanyak 24 orang berasal dari kuota cadangan yang telah mendapatkan visa dan diberangkatkan secara bertahap, yakni:
- 5 orang tergabung dalam Kloter 10,
- 2 orang dalam Kloter 11,
- dan 17 orang terakhir dalam Kloter 12.
Kloter 12 merupakan kelompok pemberangkatan terakhir dan mencakup jamaah dari Kota Mataram, Lombok Barat, Sumbawa, dan Dompu. Jamaah kloter ini dilepas dari Kantor Wali Kota Mataram pada Jumat pagi, 16 Mei 2025 pukul 06.00 WITA, lalu menuju Asrama Haji di Jalan Lingkar Selatan.
Mereka dijadwalkan berangkat ke Jeddah pada Sabtu dini hari, 17 Mei 2025 pukul 01.00 WITA, dan langsung menuju Makkah karena masuk dalam gelombang kedua. Nantinya, kepulangan mereka akan dilakukan melalui Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain.
Jamaah dalam Kondisi Sehat, Akses Masjidil Haram Disiapkan
Petugas Haji Daerah melaporkan bahwa jamaah Kloter 3 telah berada di Makkah dan jamaah Kloter 9 masih berada di Madinah, dan semuanya dalam kondisi sehat.
Jamaah asal Kota Mataram yang sudah tiba di Makkah menempati wilayah pemondokan di Syisyah dan Raudhah, yang berjarak sekitar 5 hingga 7 menit dari Masjidil Haram.
Untuk mendukung mobilitas jamaah, panitia telah menyiapkan layanan bus khusus menuju Masjidil Haram.
- Penulis :
- Balian Godfrey