
Pantau - Sebuah unggahan viral di media sosial X mengklaim bahwa angka autisme di Vietnam melonjak setelah peluncuran vaksin TBC yang dikembangkan oleh perusahaan milik Bill Gates, namun klaim tersebut terbukti tidak benar dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Unggahan tersebut menampilkan narasi: "ANGKA AUTISME DI VIETNAM MELONJAK SETELAH PELUNCURAN VAKSIN BUATAN BILL GATES", serta mengaitkannya dengan program vaksinasi oleh Gates Foundation pada tahun 2000–2001.
Disebutkan pula bahwa autisme baru muncul setelah vaksin tersebut diluncurkan, padahal tidak ada data yang mendukung klaim tersebut.
Video yang digunakan dalam unggahan itu berasal dari dokumenter Vaxxed: From Cover-up to Catastrophe (2016), yang tidak membahas vaksin TBC buatan Gates maupun program vaksinasi di Vietnam.
Menurut klarifikasi dari AFP Fact Check, tidak ditemukan bukti ilmiah yang menghubungkan vaksin TBC dengan peningkatan angka autisme di Vietnam.
Fakta Ilmiah: Tidak Ada Hubungan Kausal antara Vaksin dan Autisme
Vietnam sendiri tidak memiliki data nasional resmi terkait prevalensi autisme.
Namun studi tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 0,75 persen anak usia 18–30 bulan teridentifikasi berada dalam spektrum autisme.
Peningkatan jumlah kasus autisme lebih banyak disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat, kemajuan dalam metode diagnosis, serta akses layanan kesehatan yang lebih baik.
Klaim bahwa vaksin dapat menyebabkan autisme telah dibantah oleh banyak studi ilmiah kredibel.
Asal muasal teori tersebut berasal dari publikasi tahun 1998 oleh Andrew Wakefield, yang kemudian ditarik karena terbukti palsu dan menyesatkan.
Menurut VaccinesToday dan PBB, autisme adalah kondisi neurologis yang muncul sejak masa kanak-kanak dan tidak disebabkan oleh vaksinasi, ras, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi.
Autisme ditandai dengan pola komunikasi, respons sensorik, dan interaksi sosial yang berbeda dari populasi umum.
Kesimpulannya, klaim yang menyebut vaksin TBC buatan perusahaan Bill Gates menyebabkan lonjakan autisme di Vietnam merupakan hoaks dan tidak berdasar secara ilmiah.
- Penulis :
- Balian Godfrey