Didukung Rumah BUMN Pertamina, UMKM GoPurun menjadi pelopor solusi pengganti plastik dari lahan gambut

Pantau - UMKM GoPurun, binaan Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin, terus mencuri perhatian sebagai pelopor produk ramah lingkungan berbahan dasar tanaman purun.

Setelah sukses memproduksi sedotan biodegradable, GoPurun kini mengembangkan inovasi baru berupa biofoam dari limbah purun untuk memenuhi kebutuhan industri kuliner dan kafe yang semakin peduli terhadap lingkungan.

GoPurun telah mengikuti program UMK Academy 2024 dan memperoleh legalitas halal dari Sucofindo sebagai jaminan kualitas produknya.

CEO dan CFO muda Rumah BUMN Banjarmasin, Ulil Amri dan Yoga Pratama, baru-baru ini mengunjungi langsung unit usaha GoPurun untuk berdiskusi dengan pemiliknya, Yamin, mengenai potensi ekspor, branding digital, dan pengembangan teknologi purun.

Inovasi berkelanjutan, dukungan teknologi AI, dan peluang ekspor

Dalam kunjungan tersebut, Yamin menegaskan bahwa GoPurun tidak hanya sekadar menjual produk, tetapi juga menawarkan solusi nyata atas persoalan sampah plastik nasional.

“Kami mengolah tanaman liar rawa gambut menjadi produk bernilai tinggi dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Pertamina melalui Rumah BUMN Banjarmasin memberikan dukungan penuh, termasuk penerapan teknologi generative AI untuk meningkatkan visualisasi produk dan daya saing digital GoPurun.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menyatakan bahwa GoPurun adalah contoh nyata UMKM lokal yang mampu berinovasi dan menjawab isu global seperti pengurangan plastik.

Inisiatif ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran poin ketiga, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan membangun industri kreatif.

Potensi besar purun dari lahan gambut Kalimantan Selatan

GoPurun memanfaatkan tanaman purun dari lahan gambut Kalimantan Selatan yang luasnya mencapai 562.000 hektare sebagai bahan baku utama.

Melalui pelatihan UMK Academy dan kelas Go Digital Pertamina, GoPurun telah memperkuat kemampuan dalam manajemen keuangan, pemasaran, dan transformasi digital.

Saat ini GoPurun memproduksi lebih dari 30.000 sedotan purun per bulan yang telah dijual ke berbagai wilayah seperti Sabang, Surabaya, dan Bali, serta sedang dalam persiapan untuk memasuki pasar ekspor.