
Pantau - Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengapresiasi sistem keamanan koper jamaah calon haji (JCH) yang dinilainya telah diatur dengan rapi dan sesuai dengan regu masing-masing.
Idah menyampaikan bahwa setiap koper telah diberi penanda berupa tali berwarna berbeda sesuai regu, sehingga memudahkan jamaah dalam mengenali bagasi mereka.
Peninjauan dilakukan langsung oleh Idah di Asrama Haji Kota Gorontalo pada Minggu (18/5/2025), menjelang keberangkatan jamaah.
Prosedur Keamanan dan Fasilitas Keberangkatan
Idah menjelaskan bahwa seluruh mobil pengangkut koper disegel dan didokumentasikan oleh petugas, sebagai bentuk pengamanan agar barang-barang jamaah tetap aman hingga sampai di tujuan.
"Ini adalah prosedur tetap nasional yang diterapkan oleh Kementerian Agama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh jamaah calon haji dari Indonesia, termasuk dari Gorontalo. Jadi setelah dari sini, mobil barang-barang ini langsung menuju bandara," ujar Idah Syahidah.
Asrama Haji di Kota Gorontalo berfungsi sebagai bandara mini, di mana koper jamaah diperiksa sebelum proses boarding.
Setelah pemeriksaan selesai, para jamaah akan naik bus menuju Bandara Djalaluddin untuk langsung melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.
Idah juga menyebutkan bahwa ada koper yang terpaksa dibongkar kembali karena di dalamnya ditemukan powerbank, yang sesuai aturan tidak boleh disimpan di bagasi, melainkan harus dibawa dalam tas jinjing.
"Pembongkaran dilakukan tanpa merusak koper, karena seluruh koper telah disiapkan kunci khusus," ujarnya.
Biaya Hidup dan Kloter Keberangkatan
Tahun ini, biaya hidup bagi JCH diberikan dalam bentuk mata uang riyal sebesar 750 riyal atau sekitar Rp3 juta.
Idah menyebut bahwa sistem pemberian dalam bentuk riyal lebih efektif dibandingkan rupiah seperti tahun sebelumnya, karena dapat langsung digunakan selama berada di Madinah dan Makkah.
"Kalau tahun lalu bentuknya itu rupiah, banyak yang akhirnya hanya ditinggalkan atau dikasih ke keluarga. Tapi dengan riyal, jamaah bisa menggunakannya langsung di Madinah dan Makkah," katanya.
Jumlah JCH asal Gorontalo tahun 2025 mencapai 953 orang, yang tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 28, Kloter 30, dan Kloter 32.
Adapun jadwal keberangkatan dari Bandara Djalaluddin adalah pada tanggal 20 Mei, 22 Mei, dan 23 Mei 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa