Pantau - Perhimpunan Onkologi Toraks Indonesia (POTI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertema "Menuju Penanganan Kanker Paru yang Lebih Baik di Indonesia", dengan tujuan membahas strategi komprehensif untuk mengatasi tingginya kasus kanker paru secara nasional.
Ketua Umum POTI, dr. Andika Chandra Putra, menyampaikan bahwa setiap tahun lebih dari 30 ribu kasus baru kanker paru terdiagnosis di Indonesia, menjadikannya penyebab kematian akibat kanker nomor satu di Tanah Air.
Dalam forum tersebut, ditegaskan bahwa penanganan kanker paru harus melibatkan pendekatan multidisiplin dan kolaboratif antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat.
Tekankan Deteksi Dini dan Terapi Modern, Harapkan Penurunan Angka Kematian
POTI menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya kanker paru dan pentingnya deteksi dini melalui program skrining yang terstruktur.
Skrining dini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan efektivitas penanganan serta memperbaiki prognosis pasien.
Selain itu, Rakernas turut membahas berbagai perkembangan terkini dalam penanganan kanker paru, termasuk penggunaan terapi target dan imunoterapi yang semakin berkembang di dunia medis.
POTI berharap sinergi lintas sektor dapat memperkuat layanan onkologi toraks nasional, meningkatkan kualitas pengobatan, dan pada akhirnya menurunkan angka kematian akibat kanker paru di Indonesia.
Rakernas ini juga diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi lebih luas demi memperbesar peluang kesembuhan pasien.
- Penulis :
- Balian Godfrey
