Pantau - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), sebagai bagian dari proses penyelidikan yang tengah berlangsung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa tahapan penyelidikan dijalankan secara prosedural dan profesional.
"Tahapan tentu dilakukan secara prosedural dan profesional kemudian juga menunggu hasil dari laboratorium forensik," ujar Trunoyudo.
Klarifikasi Sudah Diberikan, Penyelidikan Berjalan Simultan
Trunoyudo menambahkan bahwa proses penyelidikan atas laporan dugaan pemalsuan ijazah yang dilaporkan oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, masih berlangsung secara simultan dan berkesinambungan.
Sebelumnya, pada Jumat, 9 Mei 2025, tim kuasa hukum Jokowi telah menyerahkan ijazah asli tingkat SMA dan universitas ke Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri untuk dilakukan uji laboratorium forensik.
Presiden Jokowi kemudian memenuhi undangan klarifikasi dari Bareskrim pada Selasa, 20 Mei 2025, dan sekaligus mengambil kembali ijazah yang sebelumnya telah diserahkan.
"Hari ini saya mendapatkan undangan dari Bareskrim untuk keterangan atas aduan dari masyarakat pada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu. Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil," ujar Jokowi saat itu.
Proses klarifikasi berlangsung selama sekitar satu jam, dengan total 22 pertanyaan yang diajukan penyidik terkait riwayat pendidikan Jokowi, mulai dari SD hingga universitas, termasuk skripsi dan kegiatan semasa mahasiswa.
Penyelidikan atas laporan dugaan pemalsuan ijazah tersebut masih terus dikembangkan oleh Polri.
- Penulis :
- Balian Godfrey
