billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur NTT: Kejadian di Ratenggaro Merusak Citra Pariwisata, Harus Segera Dibenahi

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Gubernur NTT: Kejadian di Ratenggaro Merusak Citra Pariwisata, Harus Segera Dibenahi
Foto: Insiden pungutan liar di Ratenggaro dinilai mencoreng citra pariwisata NTT.(Sumber: ANTARA/Kornelis Kaha.)

Pantau - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa insiden yang terjadi di desa wisata Ratenggaro, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), telah merusak citra pariwisata NTT dan harus segera mendapatkan penanganan serius.

"Kejadian kemarin di Ratenggaro itu merusak pariwisata NTT dan harus segera dibenahi," ujar Melkiades menanggapi viralnya video yang diunggah oleh kanal YouTube dan media sosial JajagokelilingIndonesia saat mengunjungi lokasi tersebut.

Dalam video pertama, wisatawan dimintai uang masuk dengan nominal yang sangat tinggi tanpa kejelasan aturan yang berlaku.

Sementara dalam video kedua, wisatawan dihadang oleh sejumlah anak-anak dan orang dewasa yang meminta uang saat melintas di jalan umum yang sebelumnya telah diperbaiki oleh masyarakat setempat.

Gubernur Minta Tata Kelola Wisata Komunitas Diperbaiki

Melkiades mengaku telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya guna menindaklanjuti insiden tersebut.

Ia menyampaikan harapannya agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang di wilayah-wilayah wisata lain di NTT.

"Kami harapkan ini menjadi yang terakhir kalinya, karena merusak nama pariwisata di NTT khususnya di Sumba," tegasnya.

Gubernur juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Pariwisata NTT, Noldi Pellokila, untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata SBD serta dinas-dinas pariwisata lain yang memiliki potensi wisata serupa.

Melkiades menegaskan bahwa pariwisata di desa adat Ratenggaro merupakan pariwisata berbasis komunitas yang seharusnya dikelola secara musyawarah dan mufakat dengan masyarakat setempat.

"Selain itu tata kelolah musti jelas, dan juga dicari permasalahan kayak yang terjadi di SBD itu," ujarnya.

Penulis :
Balian Godfrey