Pantau - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menekankan bahwa kebangkitan nasional harus dimulai dari desa dengan memperkuat sektor teknologi, pendidikan vokasi, dan kemandirian pangan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gus Yasin saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang.
Menurutnya, masyarakat harus dipersiapkan dari sisi teknologi, produksi, dan daya saing, dan hal tersebut hanya bisa dilakukan dengan semangat gotong royong mulai dari tingkat desa hingga pemerintah pusat.
Ia menyebut bahwa batas antarnegara semakin kabur dalam bidang perdagangan, teknologi, dan komunikasi, sehingga kesiapan masyarakat menjadi sangat penting dalam menghadapi persaingan global.
Kemandirian Pangan dan Pemerataan Pendidikan Jadi Prioritas Strategis
Gus Yasin menegaskan bahwa kebangkitan nasional saat ini harus menyentuh sektor riil, terutama kemandirian pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan lahan pertanian dan memperbaiki sistem irigasi untuk komoditas utama seperti padi dan palawija guna mendukung ketahanan pangan daerah.
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Di bidang pendidikan, Gus Yasin menekankan pentingnya pemerataan sekolah unggulan yang tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar, tetapi juga hadir di tingkat kecamatan dan desa.
Ia menyampaikan bahwa Pemprov Jateng telah menyiapkan program pendidikan vokasi lintas dinas, termasuk pelatihan bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Setelah pelaksanaan upacara, rangkaian peringatan Harkitnas ke-117 dilanjutkan dengan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
