
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra menegaskan pentingnya keahlian dan integritas dalam proses seleksi calon anggota Komisi Yudisial (KY) karena peran strategis lembaga tersebut dalam sistem hukum nasional.
Komisi Yudisial memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan calon hakim agung, sehingga integritas dan kapasitas para komisionernya sangat krusial.
"Oleh karena itu, sangat penting memilih komisioner KY yang kompeten secara keilmuan dan mampu mengusulkan hakim yang juga memiliki kompetensi tinggi," ujar Yusril saat menerima audiensi Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota KY di Jakarta pada Rabu, 21 Mei 2025.
Pendaftaran Dimulai Juni, Verifikasi Libatkan Berbagai Lembaga
Ketua Pansel, Dhahana Putra, menginformasikan bahwa pendaftaran calon komisioner KY akan dibuka pada 2 Juni 2025 dan akan diumumkan secara terbuka ke publik.
"Kami berharap dapat menjaring calon yang clean and clear. Untuk itu, kami telah berkoordinasi dengan KPK, PPATK, dan sejumlah instansi terkait dalam proses verifikasi," tegas Dhahana.
Staf Ahli Menko Kumham Imipas Bidang Reformasi Hukum, Fitra Arsil, menyampaikan bahwa seleksi harus mempertimbangkan aspirasi masyarakat, karena karakteristik kepuasan publik terhadap lembaga kehakiman berbeda dengan dunia politik.
Fitra menambahkan bahwa calon anggota KY harus menunjukkan keahlian, independensi, dan integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menko Kumham Imipas Bidang SDM dan Transformasi Digital, Supartono, menekankan pentingnya efisiensi dalam setiap tahapan seleksi.
"Proses dari pendaftaran bulan Juni hingga September nanti idealnya sudah dilakukan secara online sejak awal agar dapat menjangkau lebih luas dan mempercepat proses verifikasi," sarannya.
Kemenko Kumham Imipas Dukung Seleksi Profesional dan Objektif
Audiensi ini mencerminkan dukungan penuh Kemenko Kumham Imipas terhadap pelaksanaan seleksi calon anggota KY yang profesional dan objektif.
Yusril menegaskan bahwa proses ini ditujukan untuk memperkuat institusi peradilan yang bersih dan berwibawa.
Pertemuan tersebut juga menjadi forum penting untuk memastikan bahwa seleksi komisioner KY berlangsung secara transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi.
Selain Ketua Pansel Dhahana Putra, turut hadir dalam pertemuan tersebut Anggota Pansel Basuki Rekso Wibowo, jajaran tim sekretariat Pansel, serta Sekretaris Kemenko Andika Dwi Prasetya dari pihak Kemenko Kumham Imipas.
- Penulis :
- Arian Mesa