Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

RUPSLB HUMI Setujui Usaha Baru dan Targetkan Akuisisi 10 Kapal di Tahun 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

RUPSLB HUMI Setujui Usaha Baru dan Targetkan Akuisisi 10 Kapal di Tahun 2025
Foto: Jajaran direksi PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) setelah penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta (sumber: HUMI)

Pantau - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 21 Mei 2025, dan menyetujui penambahan kegiatan usaha baru serta rencana ekspansi besar-besaran di sektor pelayaran.

Penambahan Usaha dan Proyeksi Pendapatan

Dalam RUPSLB yang digelar di Jakarta, pemegang saham menyetujui penambahan kegiatan usaha berupa pengelolaan kapal dengan standar pemeliharaan internasional.

Aktivitas baru tersebut akan dilaksanakan melalui anak usaha perseroan, PT Energi Maritim Internasional (EMI).

Perseroan memproyeksikan pendapatan dari kegiatan baru ini sebesar Rp5,33 miliar pada semester II tahun 2025.

Pendapatan tahunan diperkirakan akan mencapai Rp10,67 miliar per tahun mulai 2026 hingga 2029.

"Dengan penambahan bidang usaha itu, HUMI akan memperkuat kegiatan usaha dalam mengelola kapal milik grup perseroan dan kapal milik perusahaan lainnya".

Setelah memiliki pengalaman dan portofolio melalui EMI, HUMI akan menawarkan jasa pengelolaan kapal kepada pihak ketiga.

Perseroan menilai potensi bisnis ini sangat besar, seiring target pemerintah menggandakan produksi Liquified Natural Gas (LNG) pada 2030.

HUMI juga melihat peluang dari integrasi rantai bisnis eksisting yang akan memperkuat posisinya di industri kemaritiman dan sektor terkait lainnya.

Strategi Investasi, ESG, dan Akuisisi Armada

"Pada 2025, HUMI berupaya untuk mengoptimalkan seluruh segmen pasar, seperti angkutan LNG, angkutan Oil & Chemical Tanker, FSO, harbour tug, pengawakan awak kapal, hingga pelatihan awak kapal".

HUMI akan terus memperkuat aspek keberlanjutan dan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di semua lini bisnis.

Tujuannya adalah menjadi pemimpin ESG (ESG Leader) di industri pelayaran pada 2029.

"Kami berencana untuk terus berinvestasi dalam pengembangan armada, memperluas jaringan global, serta mengadopsi inovasi teknologi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing di pasar".

Untuk mendukung rencana tersebut, HUMI menargetkan akuisisi 10 kapal sepanjang tahun 2025.

Anggaran yang disiapkan untuk akuisisi dan pengembangan LNG logistic support mencapai 39,57 juta dolar AS.

Rencana akuisisi tersebut mencakup empat unit Oil & Chemical Tanker, lima unit Tugboat, satu unit Platform Supply Vessel (PSV), serta dukungan logistik LNG.

"Perseroan tetap akan konsisten agresif untuk anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini".

Hingga kuartal I-2025, HUMI telah menambah dua kapal baru, yaitu MT Mac Singapore dan MT Marlin 88.

MT Marlin 88 memiliki kapasitas tangki 50.322,80 meter kubik dan bobot mati (DWT) sebesar 34.995.

Kapal ini digunakan untuk pengangkutan oil product kategori clean product seperti Pertalite, Pertadex, Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, Kerosene, Solar, Biosolar, Intermedia, HOMC, Naphtha, Light Naphtha, dan Fame.

Operasional Armada dan Pembagian Dividen

Per Desember 2024, HUMI telah mengoperasikan 47 kapal milik secara komersial.

Komposisi armada tersebut terdiri dari satu unit FSRU, dua kapal LNG, lima kapal minyak, sebelas kapal kimia, dua puluh unit tug assist, dan delapan unit kapal tug & barge.

Selain itu, HUMI juga mengoperasikan enam belas kapal back-to-back untuk pengangkutan minyak dan bahan kimia.

Dalam RUPSLB, pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp18,04 miliar atau setara Rp1 per lembar saham.

Dividen ini mencerminkan 9,70 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

Sisa laba setelah pembagian dividen dan pencadangan akan dicatat sebagai saldo laba ditahan sebesar 11,93 juta dolar AS.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan usaha HUMI ke depan.

Penulis :
Arian Mesa