
Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan komitmennya untuk memperkuat hilirisasi riset melalui ajang HITEX (Research Invention & Community Development Exhibition) 2025, yang digelar selama dua hari di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.
Pameran ini menampilkan hasil riset dan inovasi unggulan dari Unair serta sejumlah perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) di bidang kesehatan, pangan, transportasi, dan energi.
Kolaborasi Kampus–Industri, Inovasi Siap Diterapkan
Direktur Hilirisasi dan Kemitraan Kemdiktisaintek, Yos Sunitiyoso, menyatakan bahwa hilirisasi riset membutuhkan pendekatan kolaboratif antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat.
HITEX 2025 disebutnya sebagai ajang strategis yang menghubungkan peneliti, dosen, dan mahasiswa dengan dunia nyata melalui industrial research dan business matching.
Yos menambahkan bahwa kampus tak hanya menjadi pusat riset dan publikasi, tetapi juga produsen inovasi yang dapat diimplementasikan secara nyata melalui kemitraan dengan industri, berdampak langsung secara sosial dan ekonomi.
Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih, menegaskan bahwa riset, inovasi, dan hilirisasi adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, serta HITEX merupakan ruang penting untuk mempertanggungjawabkan manfaat sosial dari riset kampus.
Inovasi Unggulan Dipamerkan, Riset Siap Dihilirkan
HITEX 2025 menghadirkan lebih dari 50 pojok pameran yang menampilkan inovasi konkret dari laboratorium kampus, di antaranya:
- Alat terapi cahaya untuk bayi kuning
- Alat diagnosis sel leukemia dalam darah
- Alat deteksi kemampuan pendengaran berbasis kecerdasan buatan (AI)
Ajang ini menjadi langkah nyata untuk mendekatkan hasil riset ke implementasi, mempercepat transfer teknologi, dan memperkuat kontribusi akademik terhadap masyarakat.
- Penulis :
- Balian Godfrey