Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Karawang Bantu Proses Operasi dan Kehidupan Baru Remaja Interseks Ahmad Prasetyo

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Bupati Karawang Bantu Proses Operasi dan Kehidupan Baru Remaja Interseks Ahmad Prasetyo
Foto: Pemkab Karawang fasilitasi operasi dan dukungan hidup bagi remaja interseks.(Sumber: ANTARA/Ali Khumaini)

Pantau - Bupati Karawang Aep Syaepuloh membantu proses operasi bagi remaja interseks Raras Setia Murti (16), yang kini menjalani hidup sebagai laki-laki dengan nama Ahmad Prasetyo.

Ahmad merupakan warga Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Karawang, dan didiagnosis tidak memiliki rahim berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Karawang.

Secara medis, Ahmad disarankan untuk menjalani hidup sebagai laki-laki karena perkembangan hormon dan organ kelamin yang menunjukkan ciri pria.

Pemerintah Fasilitasi Operasi, Pendidikan, dan Kehidupan Layak

Bupati Aep telah memerintahkan Dinas Kesehatan Karawang dan RSUD Karawang untuk memfasilitasi seluruh penanganan medis dan operasi yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada hari Selasa pekan depan.

Selain bantuan operasi, pemerintah daerah juga memberikan dukungan lain seperti renovasi rumah keluarga Ahmad agar lebih layak huni.

Pendidikan Ahmad akan difasilitasi penuh oleh pemerintah, termasuk rencana untuk menyekolahkannya dan membantunya mondok di pesantren.

Pemerintah juga akan memberikan bantuan modal usaha kepada keluarga Ahmad Prasetyo guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, menjelaskan bahwa Prasetyo mengalami kondisi interseks, yaitu kelainan perkembangan organ kelamin dengan ciri fisik campuran dari dua jenis kelamin.

Meskipun tampak sebagai perempuan saat lahir, tanda-tanda perkembangan fisik laki-laki muncul ketika Ahmad duduk di bangku SMP, seperti tumbuhnya buah zakar dan batang penis.

Nenek Ahmad, Ny Jeneng, menyatakan bahwa cucunya saat lahir terlihat seperti perempuan, dan hal itu juga ditegaskan oleh dukun beranak.

Setelah diagnosis medis yang final, keluarga mengganti identitas hukum Ahmad, termasuk akta kelahiran dan Kartu Keluarga, menjadi laki-laki.

Bupati Aep menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk hadir dalam penanganan kasus-kasus medis langka seperti interseks, agar anak-anak dapat menjalani hidup dengan normal dan bermartabat.

Penulis :
Balian Godfrey