Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendorong para penerima Beasiswa Santri 2025 untuk membangun kualitas diri, kemandirian, dan kepemimpinan agar dapat menjadi generasi unggul yang mampu bersaing dalam menghadapi tantangan zaman.
Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI, Farid Septian, menegaskan bahwa keberhasilan masuk perguruan tinggi hanyalah awal, sehingga santri perlu proaktif dan bersungguh-sungguh dalam proses belajar untuk meraih masa depan gemilang.
Program ini merupakan bagian dari strategi pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) untuk peningkatan kesejahteraan umat dan pengentasan kemiskinan.
Beasiswa Didorong Sejalan Visi Indonesia Emas 2045
Program Beasiswa Santri 2025 ditujukan untuk menjembatani santri berprestasi agar bisa menembus perguruan tinggi favorit dan berkontribusi pada visi besar Indonesia Emas 2045.
Farid mencatat bahwa angka partisipasi kasar pendidikan tinggi Indonesia saat ini baru mencapai 31,40 persen, masih tertinggal dibandingkan Malaysia (43 persen) dan Singapura (91,09 persen).
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyampaikan pentingnya para santri memiliki kesiapan mental dan intelektual untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan perkembangan teknologi.
Beasiswa Baznas tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga membawa misi besar dalam membentuk santri yang kuat secara spiritual, cerdas secara intelektual, dan tangguh secara sosial.
- Penulis :
- Balian Godfrey
