Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru Anak Miskin, Rumah Orang Tua Juga Akan Diperbaiki

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru Anak Miskin, Rumah Orang Tua Juga Akan Diperbaiki
Foto: Kemensos siapkan Sekolah Rakyat dan program pemberdayaan orang tua untuk putuskan rantai kemiskinan(Sumber: ANTARA/HO-Humas Kemensos.)

Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa Kementerian Sosial tengah menyiapkan program pemberdayaan bagi orang tua siswa Sekolah Rakyat, termasuk perbaikan rumah mereka melalui program pemerintah.

Program ini akan melibatkan peran aktif pemerintah daerah agar tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara komprehensif.

Sekolah Rakyat diharapkan menjadi harapan baru bagi ribuan anak Indonesia untuk keluar dari kemiskinan dan menatap masa depan yang lebih cerah.

Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul saat meninjau langsung proses penjaringan calon siswa Sekolah Rakyat di Kelurahan Krandegan, Kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kisah Rizky, Semangat Belajar di Tengah Keterbatasan

Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul bertemu dengan Rustini, seorang ibu tunggal penyandang disabilitas yang menghidupi tiga anak dengan penghasilan hanya Rp50 ribu per hari.

Rustini tinggal bersama anak-anaknya di rumah berukuran 2x3 meter milik PT KAI, yang berlantaikan tanah, beratap seng, tanpa listrik dan MCK, serta berada di lokasi dengan akses jalan yang curam.

Presiden Prabowo disebut memberikan perhatian penuh terhadap keluarga-keluarga dalam kondisi serupa.

Anak sulung Rustini, Rizky (17), terdata dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dan sempat putus sekolah akibat tekanan ekonomi.

Namun, Rizky tetap memiliki semangat belajar dan bercita-cita membuka bengkel otomotif.

“Setelah lulus dari Sekolah Rakyat saya ingin jadi orang yang lebih baik, mewujudkan cita-cita punya bengkel otomotif sendiri. Terima kasih Pak Prabowo dan Pak Menteri. Semoga sehat selalu,” ucap Rizky penuh harapan.

Sekolah Rakyat Berasrama Siap Dirintis di 100 Titik Mulai Juli 2025

Penjaringan calon siswa dilakukan melalui forum Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang diadakan secara bulanan.

Dalam forum ini, para pendamping sosial mendata anak-anak calon lulusan SD atau SMP dan melakukan pendekatan langsung ke rumah mereka.

Sekolah Rakyat dirancang untuk jenjang SD, SMP hingga SMA dengan model pendidikan berasrama 24 jam.

Model ini mencakup pembelajaran formal, penguatan karakter, serta matrikulasi untuk mengejar ketertinggalan belajar.

Tidak ada tes akademik untuk masuk ke Sekolah Rakyat, hanya verifikasi administratif berbasis data DTSEN, khususnya bagi anak-anak yang masuk dalam desil 1 atau 2.

Gus Ipul memastikan bahwa Sekolah Rakyat siap dirintis di 100 titik dan akan mulai diselenggarakan oleh Kementerian Sosial pada Juli 2025.

Penulis :
Balian Godfrey