
Pantau - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menjajaki penguatan kerja sama ekspor-impor produk halal dengan dua lembaga Amerika Serikat, yakni United States Department of Agriculture (USDA) dan U.S. Meat Export Federation (USMEF), dalam pertemuan yang digelar di Washington DC, Minggu, 25 Mei 2025.
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menyebut pertemuan ini membahas langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral di sektor produk halal antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Fokus utama kerja sama tersebut adalah pemenuhan standar dan sertifikasi halal, khususnya untuk produk daging dan olahannya yang akan masuk ke pasar Indonesia.
Haikal menegaskan bahwa seluruh produk pangan impor, terutama daging dan turunannya, wajib memenuhi ketentuan halal berdasarkan regulasi nasional dan standar halal global.
Indonesia Siap Jadi Pusat Halal Dunia
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk membangun ekosistem halal global yang terpercaya, transparan, dan saling menguntungkan bagi semua pihak.
Pemerintah Indonesia juga menyatakan keterbukaannya untuk membantu pelaku usaha asal Amerika Serikat dalam memahami dan menyesuaikan diri terhadap standar halal yang berlaku di Indonesia maupun secara global.
Dalam pertemuan tersebut, BPJPH turut didampingi oleh Atase Pertanian dan Perdagangan KBRI Washington DC serta perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
USDA dan USMEF menyampaikan dukungannya terhadap harmonisasi standar halal global dan menjajaki peluang kerja sama teknis dengan lembaga halal di AS.
Kedua lembaga tersebut menyambut baik peluang ekspor produk halal ke Indonesia yang dinilai sebagai pasar besar dengan potensi pertumbuhan signifikan.
Menurut Haikal, pertemuan ini merupakan bagian dari agenda besar Indonesia dalam mewujudkan visi "halal Indonesia untuk masyarakat dunia".
Indonesia menargetkan menjadi pusat industri halal global dan memperkuat konektivitas halal lintas negara dalam jangka panjang.
- Penulis :
- Balian Godfrey