HOME  ⁄  Nasional

Dua Remaja Sekandung di Kota Bengkulu Meninggal Akibat Demam Berdarah

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Dua Remaja Sekandung di Kota Bengkulu Meninggal Akibat Demam Berdarah
Foto: Dua remaja sekandung di Bengkulu meninggal akibat DBD, Dinkes perkuat edukasi dan fogging lokal(Sumber: ANTARA/Anggi Mayasari.)

Pantau - Dua remaja yang merupakan saudara kandung di Kota Bengkulu meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam periode Januari hingga pertengahan Mei 2025.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mencatat sebanyak 148 kasus suspek DBD, dengan dua kasus kematian berasal dari keluarga yang sama.

Penyelidikan epidemiologi dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kematian, dan satu dari dua korban telah terkonfirmasi positif DBD.

Penularan Lokal, Fogging Dilakukan, Masyarakat Diimbau Waspada

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani memastikan bahwa tidak ditemukan riwayat kunjungan dari luar kota, sehingga penularan diduga kuat berasal dari lingkungan sekitar.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap anggota keluarga lainnya, dengan hasil negatif DBD.

Langkah pencegahan segera dilakukan melalui fogging di rumah korban dan wilayah sekitar.

Meski demikian, Joni menekankan bahwa pengasapan bukan solusi utama dalam memberantas DBD.

"Pengasapan bukan solusi utama. Yang paling penting adalah menjaga kebersihan lingkungan dan menguras tempat-tempat penampungan air secara rutin," tegasnya.

Masyarakat juga diminta segera melapor ke fasilitas kesehatan jika ada anggota keluarga yang terindikasi DBD, dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium.

Cuaca yang tidak menentu di Kota Bengkulu—dengan pola hujan, panas, dan dingin silih berganti—diketahui mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

Sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan DBD terus digencarkan melalui puskesmas di seluruh wilayah kota.

Penulis :
Balian Godfrey