billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendes Dorong Pemdes Masukkan Pekarangan Pangan Bergizi dalam Rencana Pembangunan Desa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kemendes Dorong Pemdes Masukkan Pekarangan Pangan Bergizi dalam Rencana Pembangunan Desa
Foto: Kemendes PDT minta program pekarangan pangan bergizi masuk RPD desa, dorong ketahanan pangan dan konsumsi sehat masyarakat.(Sumber: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/hp.)

Pantau - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) meminta pemerintah desa (pemdes) untuk memasukkan program penguatan pekarangan pangan bergizi ke dalam Rencana Pembangunan Desa (RPD) guna memperkuat ketahanan pangan lokal.

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDT, Nugroho Setijo Nagoro, menegaskan pentingnya integrasi pemanfaatan pekarangan dalam perencanaan pembangunan tingkat desa.

“Pemerintah desa, dalam hal ini, harus bisa mengintegrasikan pemanfaatan pekarangan dalam perencanaan desa. Jadi Pak kepala desa, Kepala BPD harus berusaha bagaimana pemanfaatan pekarangan ini masuk dalam perencanaan pembangunan desa,” ujar Nugroho dalam webinar bertajuk Penguatan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Desa yang digelar secara daring dari Jakarta.

Insentif dan Edukasi Dorong Kemandirian Pangan

Menurut Nugroho, integrasi program pekarangan pangan bertujuan agar desa-desa memiliki ketahanan pangan berbasis keluarga yang kuat dan berkelanjutan.

Ia juga menyarankan agar pemdes memberikan insentif berupa benih, pupuk organik, peralatan, dan pembinaan kepada warga untuk mendorong mereka mengembangkan pekarangan pangan bergizi secara mandiri.

Sebelumnya, Nugroho telah menegaskan bahwa keberadaan pekarangan pangan bergizi dapat membantu mengurangi beban belanja rumah tangga, khususnya bagi masyarakat ekonomi bawah.

“Pekarangan pangan itu punya kontribusi terhadap ketersediaan, kemudian terhadap akses. Artinya, mengurangi ketergantungan terhadap pasar, mengurangi beban belanja, khususnya bagi masyarakat ekonomi ke bawah atau masyarakat miskin,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan peningkatan kapasitas masyarakat agar mampu mengelola pekarangan dengan baik dan menghasilkan pangan secara mandiri.

Selain itu, pemanfaatan pekarangan dinilai dapat membentuk kebiasaan masyarakat desa untuk mengonsumsi makanan bergizi, seimbang, dan aman.

“Pekarangan juga punya kontribusi untuk mendorong konsumsi pangan yang bergizi dan seimbang serta aman,” ujar Nugroho.

Penulis :
Balian Godfrey