
Pantau - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan bahwa pemerintah tidak menargetkan organisasi kemasyarakatan (ormas), melainkan secara spesifik menindak aksi premanisme yang dinilai meresahkan dan mengganggu iklim usaha.
Pernyataan ini disampaikan Hasan di Kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin, sebagai respons terhadap persepsi publik dan pemberitaan yang menyamaratakan seluruh ormas sebagai kelompok bermasalah.
"Ormas itu ada banyak, kalau kalian bergabung di Persatuan Wartawan Indonesia, itu ormas. Kalau kalian bergabung di Aliansi Jurnalis Independen, itu juga ormas. Nahdlatul Ulama, ormas. Muhammadiyah, ormas", katanya.
Penindakan Premanisme Jadi Fokus Pemerintah
Hasan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan tegas untuk menindak aksi premanisme yang dilakukan baik oleh individu, kelompok, maupun secara terorganisir.
Menurutnya, aksi premanisme tersebut turut menghambat masuknya investasi karena menimbulkan biaya tambahan yang tidak semestinya bagi para investor.
"Banyak investor yang mau masuk ke Indonesia, kemudian berpikir ulang, atau kemudian merasa kesulitan karena ada tindakan-tindakan premanisme seperti ini", ujarnya.
Presiden juga telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk segera melakukan kajian serta langkah konkret dalam menangani persoalan ini.
Hasan menekankan pentingnya membedakan antara ormas yang sah dan tindakan premanisme.
"Jadi, kita tidak lagi menggunakan kata-kata ormas, tapi menggunakan istilah premanisme", katanya.
- Penulis :
- Balian Godfrey