Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani mengurai wacana pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membina organisasi kemasyarakatan (ormas).
Ia berbicara dengan penuh ketenangan setelah memimpin rapat paripurna di kompleks parlemen yang megah di Senayan, Jakarta, pada Selasa (27/5/2025).
“Selama sinergi itu bisa dilakukan secara bersama, untuk kebaikan bersama, dan sesuai dengan aturan, ya silakan saja,” ujar Puan.
Suasana politik Indonesia kembali bergeliat, seiring naiknya aktivitas ormas yang mulai berhadapan dengan ranah keamanan. Dalam konteks ini, sinergi antarlembaga menjadi sorotan penting, agar langkah-langkah yang diambil tetap proporsional dan berlandaskan regulasi.
Ketua DPR menegaskan, pentingnya kerja sama antarlembaga negara yang berjalan dengan proporsional dan berdasarkan aturan yang berlaku, saat wartawan menanyakan respons DPR terhadap wacana pelibatan intelijen TNI dalam fungsi pembinaan ormas.
Di sisi lain, TNI tak tinggal diam. Mereka mengaktifkan satuan intelijen militer bernama Tim Penyelidikan dan Pengamanan Fisik (Lidpamfik) untuk mengatasi premanisme yang berkedok ormas.
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025).
“Untuk terkait dengan ini, kita memang ada fungsi di sini adalah Lidpamfik. Ini adalah intelijen di mana kita selalu berkolaborasi bekerja sama dengan intelijen-intelijen yang lain,” kata Yusri.
Kolaborasi ini merangkul Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, memperkuat barisan pengawasan demi menjaga stabilitas dan kenyamanan investasi di tanah air.
Harapan besar disematkan pada sinergi yang bersih dan terukur ini, agar fungsi pengawasan ormas berjalan efektif dan sesuai koridor hukum.
- Penulis :
- Khalied Malvino
