
Pantau - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud menyampaikan bahwa pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, saat mendampingi Wapres RI Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek strategis di IKN pada Rabu (28/5/2025).
Desain Khas Dayak dan Proyek Multitriliun
Gubernur Rudy menyampaikan bahwa Istana Wapres dibangun dengan mengusung konsep budaya lokal, yakni Huma Betang Umai atau Rumah Panjang Ibu dalam bahasa Dayak.
Luas lahan istana ini mencapai 148.417 meter persegi atau sekitar 14,8 hektare, dengan luas bangunan sebesar 32.061 meter persegi.
Nilai proyek pembangunan tahap pertama mencapai Rp1,457 triliun.
Rudy menjelaskan bahwa saat ini pekerjaan fisik seperti pemasangan kaca bangunan hampir selesai, menandakan proyek telah mendekati tahap akhir.
Dalam kunjungan tersebut, Rudy turut didampingi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.
Proyek Lain Menyusul Rampung, IKN Siap Sambut Presiden 2028
Gubernur Kaltim juga menyebutkan bahwa selain Istana Wapres, beberapa infrastruktur penting lain seperti jalan tol, rumah sakit, gedung legislatif, dan kantor OIKN juga ditargetkan rampung pada tahun yang sama.
"Tahun ini akan banyak kejutan di IKN", ujar Rudy.
Ia berharap selesainya pembangunan Istana Wapres dapat memicu percepatan pembangunan fasilitas lain di kawasan IKN.
Rudy optimistis bahwa dalam dua tahun ke depan, IKN akan siap difungsikan dan Presiden Prabowo Subianto dapat mulai berkantor di sana pada tahun 2028.
Wakil Presiden Gibran juga meninjau sejumlah proyek strategis di IKN, seperti proyek tol km.58, RS Abdi Waluyo, RS Hermina, Universitas Guna Dharma, dan Tower ASN.
- Penulis :
- Balian Godfrey