
Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan apresiasi kepada PTPN IV PalmCo dan Rumah Sawit Indonesia (RSI) atas keberhasilan panen perdana padi gogo seluas 5 hektare di lahan peremajaan sawit rakyat (PSR) di Jambi.
Panen dilakukan pada Selasa, 27 Mei 2025, di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Heru Tri Widarto, menyatakan pencapaian ini mencerminkan komitmen dan kolaborasi kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional.
Intercropping di Lahan PSR Jadi Model Ketahanan Pangan
Budidaya padi gogo dilakukan melalui sistem intercropping atau tumpang sari di lahan kering dan area perkebunan sawit.
Padi yang dipanen merupakan hasil kerja petani sawit peserta program PSR yang tergabung dalam KUD Dwi Jaya dan termasuk dalam program Tanam Padi PT Perkebunan Nusantara (TAMPAN).
Heru berharap model ini dapat menjadi inspirasi bagi petani lain, khususnya yang tergabung dalam RSI, dalam mengoptimalkan lahan PSR demi mendukung ketahanan pangan.
Peningkatan Produksi Padi Gogo di Jambi
RSI menyampaikan apresiasi kepada Ditjen Perkebunan Kementan atas dukungan penuh terhadap penanaman padi gogo ini, serta ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Pada tahun 2023, Provinsi Jambi mencatat luas lahan padi sebesar 61.035 hektare dengan produksi 274.056 ton.
Pada tahun 2024, luas lahan meningkat menjadi 64.120 hektare dan produksi mencapai 291.037 ton.
Program ini juga mendapat dukungan dari Kementerian BUMN, Kemenko Bidang Pangan, Kementan, dan IPB University.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
- Penulis :
- Balian Godfrey