
Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan dua program pemberdayaan ekonomi mustahik di Provinsi Sumatera Barat, yaitu ZAuto dan Baznas Microfinance Masjid (BMM), demi mendorong kemandirian ekonomi umat.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan bahwa program BMM yang berbasis masjid telah terbukti sukses di sejumlah wilayah seperti Yogyakarta dan Jawa Tengah.
BMM memberikan pembiayaan mikro kepada pelaku usaha kuliner, perdagangan, dan jasa melalui masjid, dengan total penerima manfaat sebanyak 7.172 orang di 88 kabupaten/kota di 32 provinsi sejak diluncurkan pada 2024.
Di Sumatera Barat, program BMM telah berjalan dengan total bantuan senilai Rp600 juta untuk 201 mustahik di Kabupaten Lima Puluh Kota (2 titik), Kota Sawahlunto (1 titik), dan Kota Padang (1 titik).
ZAuto Dorong Mustahik Naik Kelas di Sektor Otomotif
Program ZAuto merupakan inovasi Baznas di bidang otomotif yang difokuskan pada pemberdayaan usaha bengkel motor milik mustahik.
Sejak diluncurkan secara nasional pada 2022, ZAuto telah menjangkau 14 provinsi dan 46 kabupaten/kota dengan total 351 mustahik penerima manfaat.
Evaluasi program menunjukkan peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 41 persen, dan sebanyak 42 mustahik berhasil naik kelas menjadi muzaki.
Tahun 2025, ZAuto difokuskan di Kota Padang dan Kota Bukittinggi dengan nilai bantuan Rp600 juta untuk 30 mustahik.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan akan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di seluruh masjid sebagai upaya memakmurkan rumah ibadah melalui pemberdayaan ekonomi umat.
Ia menambahkan bahwa meski semangat membangun masjid sedang tinggi, tantangannya adalah bagaimana menjadikannya pusat aktivitas produktif masyarakat.
- Penulis :
- Balian Godfrey