
Pantau - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memperkuat hilirisasi nikel nasional melalui investasi sebesar sekitar Rp240 triliun atau 15 miliar dolar AS.
Investasi tersebut difokuskan di Kawasan Industri Weda Bay, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, dan menjadi motor utama penggerak rantai hilirisasi nikel serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Direktur PT IWIP Scott Ye menyatakan bahwa investasi ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan industri terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Investor yang terlibat berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, China, Prancis, Australia, India, Korea Selatan, dan Taiwan.
Tiga Sektor Strategis: Baterai EV, Energi Hijau, dan Aluminium Ramah Lingkungan
IWIP merencanakan pengembangan investasi baru senilai 8 miliar dolar AS yang terbagi ke dalam tiga sektor strategis nasional.
Sektor pertama adalah industri baterai kendaraan listrik dan hilirisasi nikel senilai 5 miliar dolar AS, termasuk produksi MHP, Nickel Sulfate, Cobalt Sulfate, dan Nickel Cobalt Manganese (NCM).
Produksi bahan baku baterai tersebut ditargetkan dimulai antara tahun 2025 hingga 2026, termasuk produksi baterai EV, truk listrik, dan alat berat listrik pada Desember 2025.
Sektor kedua adalah pengembangan energi hijau dengan investasi 2 miliar dolar AS melalui pembangunan PLTS berkapasitas 2 GW dan PLTB sebesar 500 MW.
Proyek energi terbarukan dilakukan secara bertahap untuk menjamin suplai listrik rendah karbon bagi kawasan industri.
Sektor ketiga adalah pembangunan Smelter Aluminium Elektrolitik dengan nilai investasi 1 miliar dolar AS, yang akan menghasilkan aluminium ringan untuk kendaraan listrik, baterai, dan infrastruktur energi bersih.
Produksi aluminium dijadwalkan selesai pada 1 Oktober 2025 dan akan menggunakan energi dari PLTS dan PLTB untuk menekan emisi karbon.
Scott Ye menegaskan, “Pengembangan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global kendaraan listrik, tetapi juga mencerminkan transformasi IWIP menjadi kawasan industri berbasis teknologi, keberlanjutan, dan integrasi energi bersih”.
Kawasan industri IWIP telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan merupakan Proyek Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020–2024.
IWIP juga mendukung hilirisasi sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan hilirisasi sebagai prioritas strategis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
- Penulis :
- Balian Godfrey