Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KJRI Johor Bahru Pulangkan 2.449 PMI dan Perkenalkan Layanan KSATRIA untuk Perlindungan Migran

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

KJRI Johor Bahru Pulangkan 2.449 PMI dan Perkenalkan Layanan KSATRIA untuk Perlindungan Migran
Foto: KJRI Johor Bahru memfasilitasi pemulangan ribuan PMI dan luncurkan layanan digital KSATRIA untuk perlindungan dan informasi.(Sumber: ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru)

Pantau - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru telah memfasilitasi pemulangan sebanyak 2.449 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia sejak Januari hingga akhir Mei 2025.

Pemulangan terbaru yang berlangsung pada Sabtu lalu melibatkan 196 PMI dari Malaka ke Dumai, Riau, dan menjadi jumlah terbesar dari 17 kali proses deportasi yang difasilitasi oleh KJRI Johor Bahru sepanjang tahun ini.

Konjen RI Johor Bahru, Sigit S Widiyanto, mengimbau para PMI agar selalu mengikuti prosedur resmi jika ingin kembali bekerja di luar negeri.

Ia menekankan agar para calon pekerja tidak mudah percaya pada pihak ketiga yang menjanjikan pekerjaan tanpa visa dan kontrak kerja yang sah.

Komitmen Perlindungan Pemerintah dan Inovasi Digital KSATRIA

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, turut hadir menyambut kedatangan 196 PMI yang dideportasi dari Malaka di Pelabuhan Penumpang PT Pelindo Dumai.

Abdul Kadir menegaskan pentingnya bekerja secara prosedural sebagai bentuk perlindungan dan untuk mencegah terjadinya kasus deportasi serupa.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen melindungi seluruh PMI, baik yang berangkat secara prosedural maupun non prosedural.

Dalam upaya meningkatkan layanan dan perlindungan, KJRI Johor Bahru juga memperkenalkan aplikasi KSATRIA, sebuah chatbox berbasis WhatsApp yang dirancang untuk memudahkan PMI dalam mengakses layanan kekonsuleran.

Melalui KSATRIA, para PMI dapat memperoleh informasi mengenai pembuatan paspor, Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), dan layanan dokumentasi lainnya.

Aplikasi ini juga memungkinkan PMI untuk melaporkan berbagai permasalahan seperti kekerasan, gaji yang tidak dibayar, dan bentuk pelanggaran lainnya.

KSATRIA dapat diakses melalui nomor WhatsApp +60105288040 dan sejak diluncurkan pada tahun 2023 telah digunakan oleh 12.853 orang.

Rata-rata pengguna aktif KSATRIA setiap bulan berkisar antara 300 hingga 500 orang, mencerminkan kebutuhan tinggi atas layanan informasi dan pengaduan yang mudah diakses bagi PMI.

Penulis :
Balian Godfrey