HOME  ⁄  Nasional

Sorotan Ekonomi Sepekan: RUPTL PLN 2025–2034, Diskon Listrik, hingga Ekspor Beras ke Malaysia

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Sorotan Ekonomi Sepekan: RUPTL PLN 2025–2034, Diskon Listrik, hingga Ekspor Beras ke Malaysia
Foto: Sepekan terakhir, Indonesia menetapkan target RUPTL baru, beri diskon listrik, dan mulai ekspor beras ke Malaysia(Sumber: ANTARA/HO-PLN).

Pantau - Selama sepekan terakhir, 25–31 Mei 2025, sejumlah peristiwa penting mewarnai dinamika ekonomi nasional, mulai dari sektor energi hingga ketenagakerjaan dan perdagangan luar negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 dengan target penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 gigawatt (GW).

Bahlil menyatakan, “Kita membutuhkan 69,5 GW listrik mulai tahun 2025-2034”.

Sebagai bagian dari stimulus ekonomi kuartal II-2025, pemerintah juga memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 1.300 VA.

Diskon ini berlaku mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025 dan ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat selama libur sekolah dan masa transisi semester.

Kebijakan Ketenagakerjaan dan Ekspor Pangan

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menerbitkan Surat Edaran (SE) Menaker Nomor M/6/HK.04/V/2025 yang mengatur larangan diskriminasi dalam proses rekrutmen tenaga kerja.

Yassierli menegaskan bahwa “SE ini diterbitkan untuk mempertegas komitmen pemerintah terkait prinsip nondiskriminatif, agar proses rekrutmen tenaga kerja dilakukan secara objektif dan adil”.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sebanyak 3,59 juta penduduk baru terserap ke dunia kerja per Februari 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan bahwa angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding tambahan pengangguran yang hanya sebesar 83 ribu orang.

Sementara itu, dari sektor pertanian dan perdagangan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengumumkan rencana ekspor beras ke Malaysia sebanyak 2 ribu ton per bulan.

Ekspor dilakukan dari Kalimantan Barat karena kedekatan geografis dengan Malaysia.

Amran menyatakan, “Iya (ekspor 2 ribu ton). Kami berencana kirim dari yang terdekat (dengan Malaysia), dari Kalimantan Barat”.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler