Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PDIP Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

PDIP Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung
Foto: Peringati Hari Lahir Pancasila, PDIP kenang peran Bung Karno dalam membentuk dasar negara Indonesia(Sumber: ANTARA/HO-PDIP.)

Pantau - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Minggu, 1 Juni 2025.

Upacara ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dalam merumuskan dasar negara.

Sejumlah tokoh DPP PDIP hadir dalam upacara tersebut, di antaranya Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Kris Dayanti, Adian Napitupulu, dan Djarot Saiful Hidayat.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengikuti upacara secara daring dari lokasi yang tidak disebutkan.

Djarot Saiful Hidayat bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan amanat yang sarat makna sejarah dan ideologis.

Dalam amanatnya, Djarot menyebut bahwa bulan Juni sangat identik dengan Bung Karno karena beliau lahir dan wafat di bulan ini.

Ia mengingatkan bahwa tepat 80 tahun lalu, Bung Karno menjawab pertanyaan Ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat mengenai dasar negara Indonesia merdeka.

Pada saat itulah Bung Karno menjelaskan secara gamblang dan rinci tentang dasar filsafat bangsa Indonesia yang dinamakan Pancasila.

"Bung Karno menjelaskan dengan sangat gamblang dan sangat rinci bahwa kelak ketika Indonesia merdeka, kita harus mendasarkan diri, kita harus berdasarkan kepada filosofi grondslag, yaitu dasar filsafat yang sedalam-dalamnya yang kita sebut dengan Pancasila," ujar Djarot.

Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu dan Panduan Pengabdian

Djarot meyakini bahwa Bung Karno memandang Pancasila sebagai ideologi yang mampu mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam.

Ia menekankan bahwa bulan Juni bukan hanya penting bagi PDIP, tetapi juga memiliki nilai sejarah bagi bangsa Indonesia dan bahkan dunia.

"Kita sadar bahwa Bung Karno itu bukan hanya milik PDI Perjuangan, Bung Karno adalah milik bangsa Indonesia dan pemikiran-pemikirannya adalah milik dunia," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot juga mengajak seluruh kader PDIP untuk memaknai Pancasila dengan cara terjun langsung ke masyarakat.

Ia meminta para kader menyerap aspirasi rakyat dan berjuang mengurangi penderitaan rakyat sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila.

"Itulah lautan pengabdian kita. Jiwa-jiwa Pancasila itulah yang sekarang dituntut untuk benar-benar diaplikasikan di dalam kehidupan kita sehari-hari," tegas Djarot.

Upacara ini juga diikuti oleh pengurus dewan pimpinan cabang dan anak cabang PDIP se-Jakarta, serta Satgas PDIP dari Jakarta dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti