
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat dan PT Angkasa Pura Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) resmi mengoperasikan skybridge yang menghubungkan langsung stasiun kereta api dengan terminal keberangkatan dan kedatangan di bandara.
Skybridge ini merupakan langkah nyata implementasi integrasi moda transportasi di Sumatera Barat, khususnya antara kereta api dan pesawat udara.
"Skybridge sepanjang 136 meter ini berfungsi sebagai penghubung antara stasiun kereta api dengan terminal keberangkatan dan kedatangan di BIM," kata Kepala KAI Divre II Sumbar Muh. Tri Setyawan di Padang, Minggu.
Menurutnya, fasilitas ini dibangun untuk mendukung penuh konektivitas antar moda serta meningkatkan efisiensi perjalanan masyarakat dari Kota Padang ke BIM.
"Artinya, masyarakat yang menggunakan kereta api ke bandara akan lebih efisien, hemat waktu dan pastinya nyaman," ujar dia.
Manfaat dan Harapan dari Pengoperasian Skybridge
Dengan hadirnya skybridge, akses darat dari Kota Padang ke BIM kini terhubung langsung melalui jalur kereta api, tanpa perlu transit atau berpindah moda transportasi lain.
KAI mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan Kereta Api Minangkabau Ekspres sebagai alternatif transportasi menuju bandara.
Kereta api dinilai memiliki sejumlah keunggulan seperti kecepatan, keamanan, bebas dari kemacetan, serta tarif yang ekonomis.
Skybridge ini juga menjadi bagian dari pengembangan fasilitas bandara dalam rangka memperkuat integrasi layanan transportasi massal.
Meskipun telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 21 Mei 2018, penggunaan skybridge sempat dihentikan karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan penutupan sementara aktivitas penerbangan di BIM.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang BIM Dony Subardono menyatakan bahwa pengoperasian kembali skybridge akan memperlancar mobilitas penumpang dari dan ke bandara.
- Penulis :
- Arian Mesa