
Pantau - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19 meski kasus di wilayahnya saat ini masih nihil.
Imbauan tersebut merespons instruksi Kementerian Kesehatan RI menyusul lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara tetangga seperti Hongkong, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Di Indonesia sendiri, per Mei 2025 tercatat tiga kasus aktif COVID-19, jumlah yang tergolong kecil dibandingkan masa lalu ketika kasus sempat mencapai puluhan.
Protokol Kesehatan dan Sistem Laporan Dini Ditekankan
Gubernur Deru mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan serta disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik di tempat umum maupun dalam aktivitas harian.
Ia menekankan bahwa kewaspadaan harus menjadi bagian dari kebiasaan, baik dalam kondisi ada kasus maupun tidak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumsel, Fery Fahrizal, menyatakan bahwa hingga saat ini Sumsel masih nihil kasus COVID-19.
Namun, ia mengingatkan bahwa jika terjadi peningkatan kasus yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), maka Dinas Kesehatan kabupaten/kota wajib segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam.
Laporan harus disampaikan melalui platform Event Based Surveillance (EBS) pada aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) atau melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC).
Langkah ini dimaksudkan agar deteksi dini dan penanganan cepat bisa segera dilakukan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
- Penulis :
- Balian Godfrey