
Pantau - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau, Yugo Indra Wicaksi menjalankan program menyapa warga binaan dengan mendatangi langsung blok-blok hunian secara acak untuk menjaring aspirasi dan keluhan mereka.
“Waktu kunjungan tidak menentu saya lakukan secara acak agar warga binaan spontan menyampaikan aspirasinya kepada saya.”
Program yang telah berjalan sejak awal tahun 2025 ini rutin dilakukan dua kali dalam sebulan dengan tujuan memperkuat hubungan antara petugas lapas dan warga binaan.
Dalam setiap kunjungan, Kalapas bersilaturahmi, bercengkerama, dan mendengarkan langsung curahan hati warga binaan.
“Kebanyakan mereka (warga binaan) curhat mereka kangen dengan anak dan istrinya.”
Bangun Hubungan Kekeluargaan, Kurangi Ketegangan di Lapas
Yugo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program akselerasi pembinaan warga binaan yang diamanatkan oleh Menteri Imipas Agus Ardianto.
“Jadi ini salah satu implementasi dari akselerasi Menteri Imipas terkait pembinaan warga pemasyarakatan. Karena pendekatan humanis itu adalah pembinaan.”
Kunjungan dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan, bahkan Kalapas sesekali mengajak istrinya untuk ikut menyapa warga binaan agar tercipta nuansa kekeluargaan di dalam lapas.
Tujuan utama dari pendekatan ini adalah agar warga binaan merasa bahwa Kalapas dan istrinya hadir seperti orang tua yang membina dan memperhatikan mereka.
“Saya diberikan tugas oleh negara untuk melayani mereka, membina mereka. Bukan polisi, jaksa dan hakim, tugas mengubah mereka dari pertama masuk kapasitas penjahat, dituntut, divonis, ditaruh di lapas untuk hasil akhir itu pembinaan di lapas.”
Menurut Yugo, program ini telah memberikan dampak positif, baik dari sisi keamanan lapas maupun kondisi psikologis warga binaan.
“Dampaknya untuk keamanan bisa terkendali untuk psikis mereka bisa buat mereka tenang selama di lapas.”
Saat ini, Lapas Kelas IIA Batam dihuni oleh 1.025 warga binaan, meskipun kapasitasnya hanya untuk 650 orang.
- Penulis :
- Balian Godfrey