HOME  ⁄  Nasional

BSN Gelar Bootcamp SNI Bina UMK 2025, Fasilitasi UMKM Menuju Pasar Global

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

BSN Gelar Bootcamp SNI Bina UMK 2025, Fasilitasi UMKM Menuju Pasar Global
Foto: BSN dorong UMKM naik kelas ke pasar global lewat Bootcamp SNI Bina UMK 2025 yang fasilitasi sertifikasi, legalitas, dan digitalisasi usaha.(Sumber: ANTARA/HO-Humas BSN)

Pantau - Badan Standardisasi Nasional (BSN) meluncurkan program Bootcamp SNI Bina UMK 2025 untuk memperkuat pemasaran produk usaha mikro dan kecil (UMK) ke pasar global melalui pendekatan standardisasi.

Program ini diselenggarakan secara daring pada 3 Juni hingga 2 Juli 2025 dan terbuka secara gratis untuk UMK yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Bootcamp merupakan hasil kolaborasi BSN dengan berbagai kementerian/lembaga, pemerintah daerah, mitra pendamping UMKM, serta didukung oleh Kementerian Sekretariat Negara.

“Tantangan terbesar UMKM bukan pada produk, tetapi pada kepercayaan pasar. Standar adalah bahasa universal yang menjembatani kepercayaan itu. Tugas BSN adalah memastikan bahwa pelaku UMKM tidak berjalan sendiri dalam memahami dan memenuhi standar.”

BSN menegaskan bahwa pendekatan standardisasi untuk UMKM harus praktis, fleksibel, dan kontekstual, tidak bisa disamakan dengan industri besar.

“Standar tidak datang membawa beban, tapi solusi. Pendampingan penerapan standar harus bersifat mendorong, bukan menghambat. Itulah mengapa kami melibatkan lintas kementerian dan mitra industri agar prosesnya sinergis dan konkret.”

Ribuan UMK Antusias, BSN Beri Fasilitasi Sertifikasi hingga Akses Ekspor

Awalnya ditargetkan hanya 1.000 peserta, jumlah pendaftar mencapai 1.984 UMK yang merupakan binaan dari kementerian, lembaga pemerintah, pemda, BUMN, dan mitra lainnya.

Peserta bootcamp akan mendapatkan pendampingan penerapan dan sertifikasi SNI, pengurusan izin edar, pendaftaran merek, hingga sertifikasi halal dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Program juga menyediakan sesi business matching untuk memperluas jaringan pemasaran serta berbagi kisah sukses pelaku UMK yang telah berhasil menerapkan SNI.

Materi pembekalan mencakup strategi pemenuhan TKDN, persyaratan masuk e-Katalog LKPP, dan pelatihan digitalisasi pemasaran produk UMK ke marketplace, pasar ritel, dan ekspor.

Informasi mengenai berbagai fasilitas tambahan bagi UMK juga akan disampaikan secara menyeluruh sepanjang program berlangsung.

“BSN meyakini, langkah transformasi UMKM tidak bisa ditunda. Produk lokal memiliki potensi besar untuk tumbuh, bukan sekadar bertahan. Namun hal itu hanya akan terjadi jika pelaku UMK dibekali dengan kepercayaan diri dan pemahaman standar yang memadai.”

Dengan sinergi lintas sektor dan semangat gotong royong, BSN mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi nasional yang berstandar, legal, dan siap mendunia.

Penulis :
Balian Godfrey