Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kenapa Tsunami Selat Sunda Tak Diperingatkan oleh BMKG? Ini Alasannya

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kenapa Tsunami Selat Sunda Tak Diperingatkan oleh BMKG? Ini Alasannya

Pantau.com - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan jika terjadinya tsunami di Selat Sunda terjadi bukan karena adanya gempa tektonik, melainkan adanya erupsi vulkanik yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau. 

Hal tersebut tak dapat terdeteksi lantaran BMKG tak mempunyai akses untuk mendeteksi potensi tsunami yang disebakan oleh erupsi atau gempa vulkanik.

"Kami mengonfirmasikan benar apa yang sebelumnya kami sampaikan bahwa tsunami ini berkaitan dengan erupsi vulkanik. Oleh karena itu, tidak dapat terpantau oleh sensor gempa tektonik yang ada BMKG, jadi BMKG memantau khusus gempa tektonik," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Mabes Polri Sebut Ada Dua Wilayah di Banten yang Belum Mendapat Bantuan

Dwi menuturkan, bahwa bencana tsunami 90 persen di Indonesia itu terjadi karena adanya aktivitas gempa tektonik yang terjadi di dasar laut. Menurutnya, jika tsunami terjadi disebakan oleh gempa tektonik maka pihaknya dalam lima menit setelah terjadi gempa, bisa langsung memberikan peringatan.

"Disampaikan bahwa tsunami ini berkaitan dengan erupsi vulkanik, tidak dapat terpantau oleh sensor gempa tentonik yang ada di BMKG. Jadi BMKG ini memantau khusus gempa tektonik, karena lebih dari 99 persen kejadian tsunami di Indonesia itu diakibatkan oleh gempa tektonik," tuturnya.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda: Bamsoet Dorong BMKG dan BNPB Perbaiki EWS

Lebih lanjut, Dwi pun menegaskan dan diakuinya, bahwa BMKG saat ini belum mempunyai akses untuk mendeteksi tsunami yang disebabkan oleh gempa vulkanik. Ia menuturkan akses tersebut ada di kantor lain.

"Tetapi sekali lagi peristiwa kemarin itu karna bukan gempa tektonik, sehingga informasi itu kami tidak ada akses. Data itu tidak ada di BMKG ada di kantor lain sehingga itulah yang terjadi," pungkasnya.

Penulis :
Adryan N