HOME  ⁄  Nasional

Antisipasi Risiko dan Program Pengawasan Bersama Jadi Fokus Kolaborasi

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Antisipasi Risiko dan Program Pengawasan Bersama Jadi Fokus Kolaborasi
Foto: BPH Migas dan Pemprov Bengkulu Perkuat Sinergi Jaga Kelancaran Distribusi BBM (Sumber: ANTARA/HO-BPH Migas)

Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Pemerintah Provinsi Bengkulu memperkuat sinergi dalam menjaga kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Bengkulu.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menegaskan pentingnya koordinasi yang cepat dan responsif jika terjadi kendala sekecil apapun agar risiko besar dapat dihindari.

Erika juga mengajak Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk turut aktif dalam memantau pendistribusian BBM subsidi dan penugasan, mengingat telah terjalin kerja sama formal antara BPH Migas dan Pemprov Bengkulu.

Ia menyampaikan bahwa ke depan akan dilaksanakan program-program bersama, terutama dalam hal pengawasan distribusi BBM untuk menjamin ketepatan sasaran dan ketersediaan energi di daerah.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik audiensi dengan BPH Migas dan menilai kondisi koordinasi saat ini jauh lebih baik dibandingkan masa lalu.

Helmi menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga demi kepentingan bersama dan berharap koordinasi yang lebih intensif dapat memastikan ketersediaan BBM yang maksimal di Provinsi Bengkulu.

Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Dipercepat, Distribusi BBM Dipulihkan

Sebelum pertemuan, Kepala BPH Migas Erika Retnowati meninjau langsung Pelabuhan Pulau Baai untuk melihat proses pengerukan sedimen di jalur lintasan kapal.

Dalam dua bulan terakhir, pendangkalan alur masuk pelabuhan menyebabkan kapal pemasok BBM tidak dapat bersandar, sehingga mengganggu kelancaran pasokan energi ke wilayah Bengkulu.

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan PT Pelindo pada 3 Juni 2025 dan mendorong percepatan pengerukan untuk mengatasi hambatan tersebut.

Abdul Halim mengapresiasi langkah cepat Pelindo dalam menanggulangi pendangkalan dan abrasi serta mendorong kolaborasi semua pihak agar permasalahan ini segera terselesaikan.

General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, S Joko, menyampaikan bahwa pengerukan telah dimulai sejak 2 Juni 2025, dan alur masuk pelabuhan Pulau Baai diperkirakan bisa kembali dilintasi kapal pengangkut BBM dalam dua pekan ke depan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat strategis, termasuk Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, Tenaga Ahli Menteri ESDM Mulyono, serta jajaran pimpinan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pelindo.

Penulis :
Balian Godfrey