Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dinkes Kaltim Tegaskan Kewaspadaan COVID-19 Meski Tak Ada Kasus Positif hingga Pekan ke-20

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Dinkes Kaltim Tegaskan Kewaspadaan COVID-19 Meski Tak Ada Kasus Positif hingga Pekan ke-20
Foto: Kaltim tetap waspada meski nol kasus COVID-19, antisipasi lonjakan dari varian baru Asia(Sumber: ANTARA/Ahmad Rifandi).

Pantau - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, menegaskan bahwa pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran COVID-19, meskipun hingga pekan ke-20 tahun 2025 belum tercatat adanya kasus positif di wilayah Kaltim.

Langkah ini diambil menyusul lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia seperti Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.

Negara-negara tersebut melaporkan penyebaran varian-varian baru yang memiliki tingkat penularan tinggi, seperti XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8, meski dengan angka kematian yang rendah.

Antisipasi Varian Baru dan Respons Dini

Di tingkat nasional, kasus mingguan tercatat menurun dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi hanya 3 kasus pada minggu ke-20 tahun 2025.

Proporsi orang yang terkonfirmasi positif sebesar 0,59 persen, dengan varian MB.1.1 sebagai varian dominan saat ini.

Varian MB.1.1 diketahui cenderung menyebabkan gejala ringan dan belum tercatat menimbulkan kematian.

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus COVID-19, yang langsung ditindaklanjuti oleh Dinkes Kaltim.

Dinkes Kaltim meningkatkan pemantauan global melalui kanal resmi pemerintah dan WHO, serta memperketat pengawasan gejala melalui pemantauan tren Influenza-like Illness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), dan pneumonia, termasuk sistem pelaporan SKDR dan surveilans sentinel ILI-SARI.

Koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Kesehatan dan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mendeteksi dan merespons secara cepat apabila muncul sinyal potensi kasus.

Imbauan Kesehatan untuk Masyarakat

Masyarakat diimbau tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Penggunaan masker disarankan terutama bagi individu yang sedang sakit atau berada di kerumunan.

Warga juga diminta segera mengunjungi fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala saluran pernapasan dan memiliki riwayat kontak dengan risiko tinggi.

Dinkes memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di Kaltim siap menangani kasus COVID-19 sesuai dengan pedoman penatalaksanaan terbaru.

Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna menyusun langkah penanggulangan yang cepat dan tepat apabila kondisi berubah.

Penulis :
Balian Godfrey