Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemdiktisaintek Dukung Penuh Kolaborasi USK dan UNIMA Kembangkan Komoditi Nilam

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kemdiktisaintek Dukung Penuh Kolaborasi USK dan UNIMA Kembangkan Komoditi Nilam
Foto: Rektor USK Marwan mendampingi Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek Chatarina Muliana dan Dirjen Dikti Saintek Khairul Munadi serta rombongan Universitas Negeri Manado melihat hasil minyak nilam di Gampong Teladan, Aceh Besar (sumber: Humas USK)

Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengapresiasi kolaborasi antara Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Negeri Manado (UNIMA) dalam mengembangkan komoditi nilam yang dinilai strategis bagi perekonomian nasional.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua universitas yang disaksikan langsung oleh Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek, Chatarina Muliana, di Balai Senat USK, Banda Aceh.

Kolaborasi Dorong Ekosistem Inovasi

Chatarina Muliana menyatakan bahwa kerja sama ini penting untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih kuat serta mendorong kemajuan komoditas unggulan Indonesia.

"Perguruan tinggi harus saling berkolaborasi untuk transfer pengetahuan demi pembangunan Indonesia," kata Chatarina.

Rektor USK, Marwan, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemdiktisaintek dan menyatakan kesiapan USK untuk berbagi pengalaman dan hasil riset dalam pengembangan nilam.

Melalui Atsiri Research Center (ARC), USK selama ini telah berupaya meningkatkan produktivitas nilam Aceh dan meningkatkan kesejahteraan petani nilam di wilayah tersebut.

UNIMA Siap Transfer Ilmu untuk Petani Sulut

Rektor UNIMA, Joseph Philip Kambey, mengungkapkan bahwa kunjungan ke USK bertujuan utama untuk belajar mengenai budidaya nilam.

Menurutnya, di Sulawesi Utara hampir semua petani mulai menanam nilam, namun harga jualnya masih fluktuatif, yakni antara Rp600 ribu hingga Rp700 ribu per kilogram.

Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga nilam di Aceh yang telah mencapai lebih dari Rp1 juta per kilogram.

UNIMA berencana mentransfer pengetahuan yang diperoleh dari USK kepada para petani di Sulawesi Utara agar harga nilam lebih stabil dan masyarakat dapat merasakan dampak ekonomi yang lebih besar.

Penulis :
Arian Mesa