
Pantau - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus memperluas cakupan layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan jumlah dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang semakin bertambah.
Perluasan Layanan MBG
Saat ini terdapat 17 dapur MBG yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kudus.
Dari jumlah tersebut, 15 dapur sudah beroperasi, sementara dua dapur lainnya masih dalam tahap persiapan.
Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi menyampaikan bahwa meski jumlah dapur bertambah, Kudus tetap membutuhkan penambahan.
"Jumlah dapur MBG yang ada masih jauh dari kebutuhan. Berdasarkan perhitungan, Kabupaten Kudus memerlukan lebih dari 80 dapur," ungkapnya.
Dengan jumlah dapur yang mencukupi, program ini diharapkan dapat melayani semua penerima manfaat mulai dari siswa PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA dan sederajat.
Target penerima manfaat MBG diperkirakan mencapai 240.000 orang dari berbagai jenjang pendidikan di sembilan kecamatan.
Perkembangan dan Dampak MBG
Pada Juni 2025 lalu, Kabupaten Kudus baru memiliki lima dapur MBG.
Kelima dapur tersebut adalah SPPG BGN Mitra Jepang Pakis, SPPG Dapur BGN Mitra Mandiri Yayasan Ponpes Al Chalimi, SPPG Ponpes Nashrul Ummah Kudus, SPPG Bae, dan SPPG Yayasan Nusantara Raya Sejahtera Jati Wetan.
Minat pelaku usaha untuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai cukup tinggi.
Biasanya, pendaftaran dilakukan langsung ke BGN dan harus melalui beberapa tahapan, termasuk pemenuhan persyaratan tertentu.
Selain memperluas layanan, penambahan dapur MBG juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
Setiap dapur membutuhkan hingga 50 pekerja, sehingga semakin banyak dapur akan semakin besar pula kesempatan kerja yang tercipta.
Dengan bertambahnya dapur MBG, layanan program Makan Bergizi Gratis di Kudus semakin luas dan memberi manfaat lebih banyak masyarakat.
- Penulis :
- Shila Glorya