HOME  ⁄  Nasional

Ketua DPR RI Dorong Kurban Jadi Bentuk Kontribusi Sosial dan Ekonomi Umat, Bukan Sekadar Ritual

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Ketua DPR RI Dorong Kurban Jadi Bentuk Kontribusi Sosial dan Ekonomi Umat, Bukan Sekadar Ritual
Foto: Puan Maharani Serukan Makna Iduladha sebagai Momentum Penguatan Solidaritas dan Kepemimpinan Berkeadilan(Sumber: ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa esensi Iduladha dan ibadah kurban bukan semata-mata pada penyembelihan hewan, tetapi terletak pada nilai keikhlasan, solidaritas, dan keberpihakan kepada sesama.

Refleksi Kepemimpinan dan Gotong Royong Sosial

“Iduladha bukan hanya soal ritual ibadah kurban. Lebih dari itu, ini adalah refleksi tentang bagaimana kita harus berani berkorban demi kepentingan yang lebih besar, berbagi kepada sesama, menumbuhkan keikhlasan.”

Puan mengajak masyarakat menjadikan Iduladha sebagai momen reflektif untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial.

“Iduladha mengajarkan kita untuk peduli, khususnya bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Bagi yang memiliki kelapangan rezeki, inilah saat yang tepat untuk berbagi dan memperkuat persaudaraan.”

Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan empati sosial antarwarga, yang merupakan nilai khas bangsa Indonesia.

Dalam konteks ekonomi umat, Puan mendorong agar momentum kurban digunakan untuk memberdayakan peternak lokal sebagai bentuk gotong royong sosial.

“Semoga kurban yang kita tunaikan tahun ini tidak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi rakyat kecil.”

Komitmen Kebangsaan dan Kepedulian pada Rakyat

Puan menyatakan bahwa semangat Iduladha harus menjadi energi kolektif bagi para penyelenggara negara dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Pengorbanan sejati adalah ketika kita menempatkan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Itulah hakikat kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.”

Ia menekankan bahwa kekuatan bangsa terletak pada solidaritasnya.

“Nilai-nilai Iduladha menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada solidaritasnya. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Yang kuat bantu yang lemah, yang mampu berbagi dengan yang masih kurang. Itulah inti dari gotong royong.”

DPR RI, lanjut Puan, berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mengawasi pelaksanaan program pemerintah agar benar-benar dirasakan manfaatnya.

“Mari kita jadikan Iduladha sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan, bahwa dalam setiap langkah dan keputusan, rakyat harus selalu menjadi yang utama.”

Salat Id Bersama Presiden di Masjid Istiqlal

Puan melaksanakan salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dengan mengenakan busana muslimah putih dan kerudung senada.

Ia tiba sekitar pukul 06.20 WIB dan sempat menunggu di ruang tunggu bersama Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah tokoh sebelum menempati saf perempuan.

Puan terlihat khusyuk mengikuti salat Id yang berlangsung dalam suasana penuh kekhidmatan.

Selain Presiden Prabowo, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga hadir menunaikan salat di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Menutup pernyataannya, Puan menyampaikan ucapan selamat Iduladha kepada seluruh umat Islam di Indonesia.

“Selamat Iduladha 1446 Hijriah. Semoga Allah Swt. menerima ibadah kita dan memberkahi bangsa Indonesia dengan persatuan, kemakmuran, dan kedamaian.”

Penulis :
Balian Godfrey