
Pantau - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berencana mengundang perwakilan keluarga Ratu Wilhelmina dari Belanda untuk menghadiri peringatan satu abad Jam Gadang yang akan berlangsung pada Juni 2026.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyatakan bahwa dirinya akan segera menghadap Duta Besar Belanda untuk Indonesia guna menyampaikan secara resmi undangan tersebut.
Upaya Pelestarian Sejarah dan Penelusuran Asal Usul
Jam Gadang akan genap berusia 100 tahun karena dibangun antara tahun 1925 hingga 1926 atas inisiatif Ratu Wilhelmina, sehingga pelestarian nilai sejarahnya menjadi prioritas pemerintah daerah.
Ramlan menekankan perlunya kajian mendalam dari para sejarawan dan penelusuran langsung kepada keluarga Ratu Wilhelmina untuk mengetahui secara utuh latar belakang dan makna pembangunan Jam Gadang.
Salah satu fakta sejarah menarik yang akan ditelusuri lebih lanjut adalah peresmian Jam Gadang yang dilakukan oleh seorang anak kecil, menimbulkan dugaan bahwa menara jam ini merupakan hadiah untuk cucu Ratu Wilhelmina.
Pemkot juga akan menelusuri asal-usul penggunaan angka Romawi empat yang ditulis tidak lazim di Jam Gadang sebagai bagian dari edukasi sejarah bagi generasi muda.
Perubahan Arsitektur dan Dukungan Nasional
Bangunan Jam Gadang mengalami tiga kali perubahan besar pada bagian atasnya—yakni pada masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan setelah Indonesia merdeka.
Menjelang peringatan satu abad, Pemkot Bukittinggi telah membentuk panitia khusus yang melibatkan banyak pihak, termasuk budayawan dan akademisi.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara wisata sejarah tersebut.
Jam Gadang merupakan ikon utama Kota Bukittinggi dengan arsitektur puncak khas Minangkabau dan hanya memiliki satu mesin jam kembar di dunia yang serupa dengan Big Ben di London.
Dalam bagian “Baca juga”, dimuat topik terkait seperti pengecatan ulang Jam Gadang, penyelarasan waktu oleh BMKG, dan data kunjungan wisatawan yang mencapai 764.640 orang pada tahun 2024.
- Penulis :
- Balian Godfrey