Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Sulsel dan Oceva Bahas Rencana Pabrik Rumput Laut di Takalar

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Sulsel dan Oceva Bahas Rencana Pabrik Rumput Laut di Takalar
Foto: Sekdaprov Sulsel Jufri Rahman dan Founder Oceva Fahrana bertemu di Makassar membahas rencana pembangunan pabrik rumput laut (sumber: Humas Pemprov Sulsel)

Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama perusahaan Oceva Indonesia tengah membahas rencana pembangunan pabrik pengolahan rumput laut sebagai upaya hilirisasi industri dan pemerataan ekonomi daerah.

Pertemuan ini berlangsung di Makassar antara Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan Founder Oceva Indonesia Fahrana Amelia Lubis.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas perlunya dukungan resmi dari pemerintah provinsi sebagai dasar dimulainya proyek, yang akan diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

"Selanjutnya akan diterbitkan surat dukungan yang ditandatangani oleh kepala daerah," ujar Fahrana.

Takalar Diusulkan Jadi Lokasi Pabrik

Jufri Rahman menyarankan agar pabrik dibangun di Kabupaten Takalar karena kedekatannya dengan sumber bahan baku rumput laut.

"Mereka membutuhkan lahan minimal 11 hektare. Saya sudah sarankan Takalar karena dekat dengan sumber bahan baku, sehingga bisa menekan biaya mobilisasi," jelas Jufri.

Sulawesi Selatan memang dikenal sebagai salah satu lumbung rumput laut nasional dengan sentra utama berada di Takalar, Maros, Pangkep, Bone, dan Selayar.

Sebagian besar hasil panen rumput laut dari wilayah ini diekspor ke pasar internasional seperti Tiongkok, Jepang, dan Eropa.

Fahrana menjelaskan bahwa investasi ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Oceva sejak tahun lalu.

"Agendanya adalah audiensi terkait dengan pengembangan industri rumput laut di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah Takalar dan Maros. Hari ini kami melakukan audiensi untuk meminta dukungan pemerintah provinsi. Tujuannya memperkuat rencana masuknya investasi asing di sektor pengolahan rumput laut," ungkap Fahrana.

Potensi Sulsel dan Rencana Jangka Panjang Oceva

Fahrana menegaskan bahwa pemilihan Sulsel sebagai lokasi proyek didasarkan pada potensinya sebagai penghasil utama rumput laut di Indonesia.

"Ini kan salah satu produsen rumput laut terbesar di Indonesia. Sekitar 65 persen rumput laut nasional diproduksi di Sulawesi Selatan. Itu sebabnya Makassar menjadi pilihan pilot project hilirisasi rumput laut ini," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa manfaat pembangunan pabrik ini tidak hanya dirasakan oleh industri tetapi juga oleh masyarakat, khususnya petani rumput laut, melalui sistem pengelolaan yang adil.

Jika proyek ini berjalan sukses, Oceva Indonesia berencana memperluas pengembangan industri serupa ke provinsi lain di Indonesia.

Penulis :
Arian Mesa