
Pantau - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf menyatakan bahwa kepengurusan baru PKS merupakan bagian dari ikhtiar untuk membantu pemerintah, terutama dalam konteks koalisi bersama Presiden Prabowo Subianto periode 2024–2029.
PKS Wujudkan Kepedulian Lewat Legislasi dan Penganggaran
Muzammil menegaskan bahwa bantuan PKS kepada pemerintah diwujudkan melalui kerja seluruh kader dan pejabat publik yang dimiliki partainya.
Ia menyampaikan bahwa PKS akan kembali menghidupkan semangat lama dengan moto Bersih, Peduli, Profesional sebagai identitas kerja politik.
Menurutnya, membantu pemerintah adalah bentuk kepedulian terhadap amanat sila kelima Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kepedulian tersebut diwujudkan secara konstitusional dalam bentuk legislasi, melalui penyusunan undang-undang oleh DPR.
Fraksi PKS di parlemen juga aktif memperjuangkan anggaran yang berpihak kepada masyarakat lapisan bawah di setiap komisi DPR.
Muzammil menekankan bahwa pembangunan harus dimulai dari masyarakat yang paling susah.
Kepemimpinan Aklamasi dan Komitmen Sosial PKS
Pada momen Idul Adha, PKS menunjukkan kepeduliannya melalui aksi sosial berupa penyembelihan dan pembagian hewan kurban kepada masyarakat.
Ia menyebut bahwa kerja PKS akan terus menggabungkan kerja praktis di lapangan dengan konsep-konsep besar di bidang perundang-undangan dan anggaran.
Muzammil sendiri terpilih secara aklamasi sebagai Presiden PKS dalam Musyawarah I Majelis Syura pada 3–4 Juni 2025.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyebut tidak ada satu pun penolakan atas usulan nama Muzammil, mengingat peran strategisnya dalam transformasi PKS dari Partai Keadilan.
- Penulis :
- Balian Godfrey