Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Transmigrasi Puji Produk Unggulan Bawang Garing dari Sigi

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menteri Transmigrasi Puji Produk Unggulan Bawang Garing dari Sigi
Foto: Inovasi pangan lokal dari masyarakat transmigran Sigi mendapat apresiasi pemerintah(Sumber: Antara/Moh Salam)

Pantau - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara memberikan apresiasi kepada masyarakat transmigran di Desa Oloboju, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, atas keberhasilan mereka mengembangkan produk lokal unggulan berupa bawang garing.

Menteri Iftitah mengungkapkan rasa syukurnya atas potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah transmigrasi, termasuk Desa Oloboju yang dikenal dengan kekhasan rasa bawang batunya.

"Kami menemukan sebuah fakta bahwa kita harus bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan karunia karena setiap lokasi itu ternyata ada kekhasannya masing-masing."

Peran Transmigran dan Pengembangan Ekonomi Lokal

Salah satu tokoh transmigran, Dodi asal Solo, menjadi motor penggerak pengembangan produk bawang garing di wilayah tersebut.

Dodi memberdayakan petani lokal untuk mengolah bawang batu yang dikenal lebih gurih dan kriuk menjadi produk bawang goreng khas Sigi.

"Memang untuk di Sigi kondisinya cukup solid dan harmonis antara transmigran dengan warga lokal sehingga Pak Dodi ini memberdayakan petani lokal untuk mengembangkan bawang batu sebab lebih gurih dan kriuk guna menjadi bawang goreng yang tadinya dijual sebagai bawang goreng Palu dan rebranding jadi bawang garing Sigi."

Saat ini telah berdiri sebuah rumah produksi bawang garing di kawasan transmigrasi Desa Oloboju.

Rumah produksi tersebut menjadi salah satu usaha unggulan daerah yang menghasilkan produk khas Kabupaten Sigi.

"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional."

Menteri Iftitah juga menekankan bahwa tidak semua daerah memiliki potensi yang sama, sehingga perlu ditemukan dan dikembangkan keunikan lokal masing-masing wilayah transmigrasi.

"Tentunya tugas kita sebagai manusia untuk menemukan potensi di masing-masing lokasi itu apa, seperti di Sigi kita maksimalkan produksi bawang garing karena memang rasanya berbeda."

Penulis :
Balian Godfrey