
Pantau - Ketua Umum Depinas SOKSI, Mukhammad Misbakhun, menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, ingin agar SOKSI menjadi bagian dari konsolidasi besar Partai Golkar dalam rangka menghadapi Pemilu 2029.
Misbakhun menuturkan bahwa tantangan politik yang akan dihadapi Partai Golkar tidak ringan, meskipun saat ini partai tersebut menempati posisi kedua di DPR dengan 102 kursi, ada harapan kuat agar jumlah kursi tersebut bertambah.
"Ini menjadi tantangan bagi SOKSI. Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia orangnya sangat enerjik, mempunyai komitmen yang kuat, dan ingin SOKSI menjadi bagian dari konsolidasi besar Partai Golkar," ujarnya.
Ia menegaskan komitmen untuk terus melangkah bersama dalam memperkuat posisi SOKSI sebagai organisasi sayap Golkar dan mendukung penuh kepemimpinan Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, partisipasi aktif para kader menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan yang tumbuh di tubuh SOKSI dan menjadi modal penting dalam membesarkan organisasi dan Partai Golkar ke depan.
Semangat Berkurban Jadi Tradisi dan Simbol Pengabdian
Misbakhun menambahkan bahwa semangat kebersamaan kader juga tampak dalam momen Idul Adha tahun ini, di mana SOKSI berhasil menyembelih 15 ekor hewan kurban yang terdiri dari tujuh sapi dan delapan kambing.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan SOKSI Berqurban telah menjadi tradisi yang dijalankan sejak tahun 2020 dan tidak pernah terputus hingga kini.
"Berkurban memberikan kesempatan kepada kader SOKSI untuk lebih aktif mendekatkan diri kepada masyarakat, baik di sekitar Grha SOKSI atau pun di sekitar kader SOKSI berada," ujar Misbakhun.
Ia berharap semangat pengorbanan yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim alaihi salam dapat menjadi inspirasi bagi seluruh kader SOKSI untuk berkorban demi bangsa, negara, masyarakat, dan organisasi.
Ketua Pelaksana SOKSI Berqurban, Fachry Sudjana, mengatakan bahwa kegiatan ini dilandasi oleh nilai-nilai teologis yang sejalan dengan Pancasila, khususnya sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Fachry berharap pembagian daging kurban dapat membawa pesan sosial yang menghubungkan manusia yang mapan dengan mereka yang membutuhkan seperti fakir miskin.
Ia juga menekankan bahwa penyembelihan hewan kurban menjadi bentuk ibadah yang mencerminkan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"SOKSI berharap spirit melindungi dan saling berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu terus hidup sebagai nilai dari keseharian kita," ujarnya.
Fachry menjelaskan bahwa daging kurban dari SOKSI akan didistribusikan melalui Dewan Pimpinan Cabang (Depicab) di Jakarta dan kepada masyarakat di sekitar Grha SOKSI, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
- Penulis :
- Balian Godfrey