
Pantau - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Abdul Fikri Faqih memberikan apresiasi tinggi kepada jemaah haji Indonesia yang tetap semangat menjalankan ibadah meski dihadapkan pada berbagai kendala layanan selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Ia menyoroti sikap luar biasa para jemaah yang tetap menunjukkan kesabaran dan ketangguhan di tengah berbagai permasalahan, seperti keterlambatan transportasi dan kelebihan kapasitas tenda.
"Kesabaran jemaah haji Indonesia mencerminkan kekuatan mental dan spiritual yang patut dicontoh," kata Fikri.
Kendala Transportasi hingga Jalan Kaki 7 Kilometer
Salah satu masalah serius terjadi sejak Rabu (4/6/2025) pagi waktu Arab Saudi, saat banyak jemaah sudah siap diberangkatkan ke Arafah namun hingga Kamis pagi belum juga diangkut.
"Mereka hanya menyampaikan keluhan bahwa kami sudah siap dari hari Rabu pagi, tapi sore belum diangkut, malam belum diangkut, Kamis pagi yang mestinya harus sudah di Arafah belum diangkut juga," ujar Fikri.
Kesabaran jemaah kembali diuji saat perpindahan dari Muzdalifah ke Mina mengalami hambatan serupa.
Karena tidak kunjung dijemput bus, para jemaah memutuskan berjalan kaki sejauh 6 hingga 7 kilometer secara berkelompok.
"Itu mereka tetap bekerja keras. Bahkan setelah dari Muzdalifah ke Mina, nggak juga dijemput, akhirnya jalan kaki itu 6-7 kilometer. Luar biasa, jalan kaki bersama. Pengorbanan seperti ini mudah-mudahan dinilai oleh Allah SWT sebagai pahala yang luar biasa," ungkapnya.
Evaluasi Menyeluruh dan Pesan untuk Bangsa
Meski memuji jemaah, Timwas DPR menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji.
Beberapa kesepakatan layanan yang telah disetujui bersama pihak syarikah Arab Saudi dinilai tidak terlaksana dengan baik di lapangan.
"Timwas berkomitmen akan menindaklanjuti temuan ini agar kualitas pelayanan haji di tahun-tahun mendatang dapat diperbaiki secara signifikan," tegas Fikri.
Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk belajar dari semangat para jemaah.
“Ini kita harus berkaca, berterima kasih, dan mengambil pelajaran dari jemaah haji Indonesia. Jika semangat ini diterapkan di Indonesia, tidak saling menyalahkan tapi bagaimana mencari solusi, ini luar biasa.”
- Penulis :
- Arian Mesa