
Pantau - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam memastikan bahwa jamaah calon haji (JCH) asal Kepulauan Riau Kloter 1 dan 2 tetap sehat dan selamat selama menjalani fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ketua Kloter 2 PPIH Batam, Erman Zaruddin Usman, menyampaikan bahwa seluruh jamaah menjalani rangkaian ibadah dengan tertib dan aman.
Para jamaah menempati tenda di Markaz BTG 62 Arafah yang dilengkapi dengan kasur, bantal, dan selimut.
Wukuf di Arafah berlangsung lancar dan jamaah diberangkatkan ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 waktu Arab Saudi.
Kepadatan terjadi di Muzdalifah sehingga tidak semua jamaah dapat masuk ke area tersebut.
Sebagian jamaah, khususnya kategori murur, langsung diberangkatkan ke Mina menggunakan bus.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah lansia, disabilitas, dan obesitas karena mereka harus berjalan kaki cukup jauh.
Meski begitu, seluruh jamaah Kloter 1 dan 2 berhasil tiba di Mina dengan selamat.
Prosesi lontar jumrah dijalankan sesuai jadwal dan disesuaikan dengan kondisi fisik jamaah untuk menghindari paparan suhu panas yang mencapai 43 derajat Celsius.
Strategi nafar awal diterapkan bagi jamaah yang masih kuat secara fisik, termasuk melakukan lontar pada waktu subuh dan berjalan kaki menuju hotel di Mina.
Sebanyak 300 jamaah memilih berjalan kaki, sementara sekitar 100 jamaah lainnya menggunakan bus ke hotel.
Selama fase Armuzna, tidak ada jamaah dari Kloter 1 dan 2 yang memerlukan perawatan inap.
Beberapa mengalami kelelahan ringan, namun langsung ditangani oleh petugas medis.
Seluruh jamaah berada dalam kondisi sehat dan tetap semangat menjalani rangkaian ibadah haji.
Selanjutnya, jamaah bersiap memasuki fase akhir ibadah, yakni menuju Masjidil Haram pada 14 Dzulhijjah.
Transportasi ke Masjidil Haram akan menggunakan bus shalawat, namun sebagian jamaah memilih naik taksi secara mandiri.
- Penulis :
- Balian Godfrey