
Pantau - Program penyebaran kurban yang dijalankan Türkiye Diyanet Vakfı (TDV) bekerja sama dengan Human Initiative (HI) berhasil menjangkau lebih dari 63.510 Pemegang Hak Program (PHP) di berbagai wilayah Indonesia.
Sebanyak 730 ekor sapi kurban disalurkan dalam program ini, menjangkau tiga provinsi, sembilan kota/kabupaten, dan 136 desa.
Beberapa daerah yang menjadi lokasi penyaluran antara lain Gorontalo, Maluku Tengah, Lombok Utara, dan Lombok Barat.
Keterangan tersebut disampaikan oleh pihak Human Initiative pada Senin di Jakarta.
Menurut Romi Ardiansyah, VP Operation HI, program kurban ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antarbangsa mampu memberi dampak yang signifikan.
Ia menyebut bahwa distribusi daging kurban ini menyasar masyarakat yang selama ini kurang mendapatkan pemerataan bantuan kurban.
Komitmen Penyaluran Hingga Daerah Terpencil
Human Initiative memastikan penyaluran dilakukan secara tepat sasaran dengan menjangkau daerah-daerah terpencil yang minim akses bantuan.
"Program ini adalah bentuk nyata dari semangat kolaborasi lintas negara untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. HI terus berupaya memastikan hewan kurban sampai ke pelosok yang sulit dijangkau," ujar Romi.
Dalam pelaksanaan di lapangan, hadir pula perwakilan Türkiye Diyanet Vakfı dan Kementerian Agama Turki sebagai bentuk komitmen terhadap program ini.
Di lokasi Banyumulek, Lombok Barat, terlihat proses pencacahan daging kurban dari TDV.
Bilal Aksoy, perwakilan Kementerian Agama Turki, turut hadir menyapa warga dan menyaksikan proses distribusi daging kurban.
Ketua Koordinator Lapangan Türkiye Diyanet Vakfı, Muhsin Koçak, serta perwakilan TDV di Kabupaten Lombok Utara, Hulusi Gölpınar, juga hadir memastikan kelancaran dan keberkahan kegiatan tersebut.
Kiprah TDV dan Sambutan Masyarakat
Türkiye Diyanet Vakfı adalah lembaga kemanusiaan di bawah naungan Kementerian Agama Turki yang telah berkiprah di lebih dari 100 negara sejak tahun 1975.
TDV membawa amanah kurban dan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Turki ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Romi menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kasih sayang dan kepedulian tak mengenal batas negara.
Masyarakat di wilayah penerima manfaat pun menyambut kehadiran program ini dengan hangat sebagai bentuk solidaritas yang menguatkan.
- Penulis :
- Arian Mesa