
Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus sebagai strategi memperkuat struktur manufaktur nasional dan memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Bahan kimia khusus memiliki peran penting karena digunakan dalam berbagai sektor seperti makanan, minyak dan gas, plastik, keramik, cat, serta tinta.
"Artinya, industri bahan kimia khusus memegang peran vital dalam berbagai sektor industri. Apalagi, saat ini produk-produk bahan kimia khusus sebagian telah diproduksi di dalam negeri," ujar perwakilan Kemenperin dalam pernyataan resminya.
Konsumsi bahan kimia khusus yang terus meningkat mendorong kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing agar industri ini mampu memenuhi permintaan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Adopsi Teknologi dan Kolaborasi Strategis Dipercepat
Transformasi industri bahan kimia khusus juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas produksi, termasuk akselerasi adopsi teknologi baru dan prinsip keberlanjutan.
"Transformasi industri bahan kimia khusus tidak hanya menuntut peningkatan kapasitas dan kapabilitas produksi, tetapi juga akselerasi adopsi teknologi, keberlanjutan lingkungan, serta integrasi dengan kebutuhan industri hilir domestik dan pasar global," tegas Kemenperin.
Guna mempercepat transformasi ini, Kemenperin menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui pemberian insentif fiskal, pembangunan infrastruktur, serta dukungan terhadap kegiatan riset dan pengembangan.
"Kemenperin juga aktif menjalin kemitraan strategis dengan pelaku industri dan lembaga riset untuk mendorong transfer teknologi serta adopsi industri 4.0," lanjutnya.
Sektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tercatat telah menyumbang ekspor senilai 5,35 miliar dolar AS pada triwulan I tahun 2025, menjadikannya sebagai salah satu dari lima besar penyumbang ekspor terbesar di sektor industri nasional.
Sebagai bagian dari dukungan kelembagaan, Kemenperin juga menyatakan komitmennya dalam mendukung kepengurusan baru Asosiasi Industri Kimia Khusus Indonesia (AIKKI) periode 2025–2028 yang kini dipimpin oleh Ridwan Adipoetra.
- Penulis :
- Balian Godfrey